SOLOPOS.COM - Ilustrasi properti (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah pemilik rumah mewah marak menjual aset mereka, salah satunya terjadi di kawasan Andara, Cinere, Depok, yang  kebetulan berdekatan dengan kediaman artis Raffi Ahmad.

Dilansir detik.com yang mengutip CNBC Indonesia, Minggu (3/10/2021), banyak pemilik rumah di kawasan tersebut menjual rumahnya. Bahkan, ada yang sengaja menurunkan harga agar rumah mewah tersebut laku lebih cepat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah dijual itu salah satunya di Green Andara Residence, kompleks yang sama dengan Raffi Ahmad atau dikenal dengan Sultan Andara. Raffi selama ini dijuluki Sultan Andara karena ia dinilai tajir dan memiliki banyak rumah dan tanah di kawasan itu.

“Dijual cepat termurah di bawah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Harga butuh uang (BU), Green Andara Residence, harga PPJB Rp2,78 miliar, harga jual Rp2,6 miliar, nego, harga developer sudah Rp 3,3 miliar,” tulis penjual dikutip dari rumah.com.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Senin 4 Oktober 2021

Spesifikasi rumah tersebut luas tanah 108 m2 (7×15,5 meter), luas bangunan 120 meter persegi, kamar tidur 3+1, kamar mandi 2+1, carport 1, semi furnished serta kanopi depan dan belakang.

“Satu komplek dengan rumah Raffi Ahmad dan Gading Marten wow….,” tulis penjual.

Sedangkan penjual lainnya mengklaim rumah yang dijualnya termurah ditambah lokasinya dekat dengan kediaman Sultan Andara.

“Tol Andara, luas tanah 105 meter persegi, luas bangunan 100 meter persegi, harga Rp 1,75 miliar,” tulis penjual di rumah.com.

Beli Rumah Lebih Kecil

Tertulis keterangan rumah itu terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, listrik 2.200, carport 2, serta tersedia taman depan maupun belakang. Rumah itu dilengkapi Sertifikat Hak Milik (SHM)/Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Baca juga: Tips Kembangkan Usaha Jadi Bisnis Waralaba

Menanggapi fenomena warga jual rumah mewah, Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Jakarta, Clement Francis, menduga pemilik menjual rumahnya karena kebutuhan yang cukup banyak di tengah pandemi Covid-19.

“Jadi ini kan kita udah hampir dua tahun mengalami pandemi, jadi pasti ada orang yang udah mau jual juga, cepet. Tapi kok nggak ada respons, nggak ada perkembangan, sedangkan mereka punya kebutuhan dan target masing-masing,” katanya kepada i.

Clement menilai mereka jual rumah untuk membeli rumah lagi namun tentunya dengan ukuran lebih kecil.

“Sudah gitu tujuan mereka pasti mereka jual tempat itu untuk tetep beli rumah tetapi mungkin yang lebih kecilan, tapi kan ada saving istilahnya,” sambung dia.

Baca juga: 6 Fakta Unik Keindahan Mandalika, Wisata Alam hingga Sport Tourism

Dia menambahkan minimnya pembeli saat ini menjadi salah satu alasan para pemilik menjual rumah menjual dengan harga lebih rendah.

“Sekarang gini kalau antara demand supply-nya, demand-nya tidak banyak, supply-nya banyak ya itu hukum ekonomi akan berlaku,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya