SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI Isu dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT ) menjadi perbincangan hangat setelah aktor Rizky Billar dilaporkan menganiaya istrinya yakni penyanyi Lesti Kejora belum lama ini.

Kasus KDRT merupakan salah satu kekerasan yang jarang terendus karena sedikit korban yang mau bersuara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Boyolali, Nuri Rinawati berfokus pada hal-hal yang memicu KDRT secara umum dalam suatu rumah tangga, termasuk di Kabupaten Boyolali.

Menurut Nuri, ada kondisi yang membuat rumah tangga rentan KDRT, mulai dari kesiapan dalam pernikahan, masih kuatnya budaya patriarki, perselingkuhan hingga faktor eksternal lainnya.

“Kemarin ada satu penambahan kasus KDRT di Boyolali (3/10/2022). Namun di Boyolali, kasus KDRT ada penurunan dibanding dulu. Dan banyak juga seperti itu diawali dengan perselingkuhan,” ucap dia.

Baca juga: Polisi Beberkan Kondisi Lesti Kejora, Sebut Trauma Rizky Billar

Untuk menekan risiko KDRT, seorang pasangan mesti menikah dalam kondisi siap secara jasmani dan rohani, tidak ada keterpaksaan.

“Ketika hamil duluan, menikah itu menjadi sesuatu yang terpaksa. Ketika sesuatu yang terpaksa seperti itu rentan KDRT. Jadi seperti kasus-kasus di Boyolali dan kasus dimana pun, rata-rata berdasarkan pengalaman kejadian hamil duluan dan akhirnya menikah itu proses pernikahan adalah keterpaksaan untuk menutup aib keluarga. Karena sebenarnya dua duanya belum siap,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/10/2022).

Ketika kondisi pernikahan terpaksa dan belum siap. Kemudian dalam pernikahan itu menemukan banyak hal yang tidak terduga, Nuri mengatakan masing-masing akan merasa tertekan. Ketika tidak mampu mengekspresikan dengan baik, akhirnya terjadi tindakan KDRT.

Secara umum, Nuri menjelaskan alasan KDRT kebanyakan memang dilakukan oleh laki-laki. Karena budaya patriarki yang masih kuat.

Baca juga: Profil Isa Zega yang Pernah Dekat dengan Rizky Billar

“Ini hubungannya dengan relasi kuasa, laki-laki lebih berkuasa terhadap perempuan. Jadi orang-orang yang merasa posisi tertinggi di relasi kuasa melakukan kekerasan terhadap yang relasi kuasa nya lebih bawah. Misal kalau ibu ke anaknya kadang sasarannya. Karena kalau ke bapaknya biasanya tidak berani. Karena ada ketergantungan ekonomi, dan budaya relasi kuasa,” ucap dia.

Selain itu, Nuri menyebutkan KDRT bisa rentan karena faktor eksternal seperti lingkungan sosial, campur tangan di luar keluarga inti, karakter pribadi yang kasar dan temperamen, hingga perselingkuhan.

Untuk mengatasi kerentanan KDRT Nuri menjelaskan beberapa tips seperti dengan berusaha menjalin komunikasi yang baik dan efektif antar pasangan.

Kemudian, berupaya memahami situasi dan kondisi pasangan saat ingin menyampaikan sesuatu. Serta adanya penerimaan terhadap pasangan dan banyak mengasah spiritualitas.

Baca juga: Jika Mangkir Dua Kali, Rizky Billar Bisa Dijemput Paksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya