SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hoaks (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Kabar bohong alias hoaks tentang aksi kejahatan di Kota Solo marak beredar melalui aplikasi perpesanan maupun media sosial belakangan ini.

Terkait itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, berpesan agar masyarakat jangan mudah percaya dan jangan ikut menyebarkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jajaran Polresta Solo terus berupaya mencegah dan bakal menindaklanjuti terkait kabar hoaks yang beredar di masyarakat.

Abaikan Social Distancing, Warga Solo Mulai Banyak Yang Nongkrong dan Berkerumun

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai kepada Solopos.com, Minggu (3/5/2020), mengatakan banyak hoaks tentang aksi kejahatan di Solo beredar selama pandemi virus corona.

Kapolresta meminta masyarakat jangan mudah percaya berita yang tak jelas sumbernya. Masyarakat juga diminta tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Terkait, faktor kemanan masyarakat diminta untuk selalu waspada dan menjaga rumah serta barang-barang berharga.

4 Hari Tanpa Tambahan Kasus Baru Positif Covid-19 di Solo, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut DKK

Kapolresta mengatakan masyarakat jangan mudah percaya dengan berita di media sosial tanpa sumber yang jelas seperti kabar hoaks aksi kejahatan yang terorganisir beberapa waktu lalu.

“Kalau menerima kabar yang tidak jelas kebenarannya, jangan dibagikan ulang. Kalau dibagikan nanti dapat meluas dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” papar Kapolresta.

Patroli Siber

Kapolresta mengatakan kepolisian aktif berpatroli siber dan bakal menindak tegas penjahat yang memproduksi atau menyebarkan hoaks yang meresahkan masyarakat.

Kehidupan Satwa TSTJ Solo Ikut Terancam Gara-Gara Pandemi Covid-19

Sebelumnya, beredar pesan berantai di grup Whatsapp masyarakat Kota Solo mengenai tingkat kriminalitas yang semakin marak. Salah satunya para penjahat yang diturunkan ke beberapa lokasi menggunakan mobil boks.

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai menyebut broadcast pesan berantai itu mengenai aksi kejahatan itu merupakan kabar tidak benar alias hoaks. Masyarakat tidak perlu mempercayai kabar itu.

Selain berpatroli siber, jajaran Polresta Solo kini meningkatkan patroli secara fisik melalui tim Spesialis Anti Pekat, Rusuh, dan Terorisme dan Anarkitis (Sparta).

RS UNS Solo Kebanjiran Spesimen, Hasil Tes Swab Covid-19 Tertunda

Ia mengapresiasi masyarakat yang kini mulai mengintensifkan kegiatan ronda malam. Selain itu juga munculnya gerakan membuat kentongan dapat dijadikan sebagai pengingat warga agar terus berperan aktif menjaga lingkungan.

Namun, Kapolresta mengingatkan selama ronda malam, masyarakat harus tetap memperhatikan langkah-langkah pencegahan virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya