SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Kemensos)

Solopos.com, JAKARTA – Tri Rismaharini marah-marah lagi. Kali ini dia memarahi ASN di Balai Wyata Guna, Bandung, dan mengancam memindahkannya ke Papua karena dianggap tidak becus bekerja. Namun marah-marah Risma kali ini berakhir dengan tudingan kasus rasisme.

Tuduhan Risma berbuat rasis terkait Papua berawal saat mantan wali kota Surabaya itu melakukan kunjungan kerja ke Kota Kembang, Selasa (13/7/2021). Dia mengumpulkan ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, lalu memarahi para ASN karena tidak bekerja dengan baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Risma mengaku kecewa saat para petugas Tagana berjibaku di dapur umum. Sedangkan para ASN di Balai Wyata Guna malah bekerja di dalam kantor.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Ini Persebaran Kasus Covid-19 Hari Ini di 34 Provinsi

Risma meminta para ASN di Balai Wyata Guna membantu teman-teman Tagana di dapur umum agar pekerjaan cepat selesai. Jadi, kata dia, pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik.

“Tolonglah, rakyat susah saat ini. Teman-teman itu masih beruntung, setiap bulan ada gaji. Coba yang jualan di luar, gimana mau ngasih makan mereka kalau masak gitu aja modelnya. Masak telur saja kayak gitu modelnya. Tolong belajar, teman-teman ini bekerja di Kementerian Sosial, paham?” ucap Risma.

Bahkan Risma juga tidak akan segan, jika ada ASN yang tidak becus dalam menjalankan pekerjaannya, akan dipindahkan ke Papua. “Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua,” kata Risma.

Baca Juga: Ombudsman: Pemerintah Tidak Konsisten dalam PPKM Darurat

Rasis

Buntut pernyataannya itu, Risma dituduh berbuat rasis terhadap Papua. Salah satunya datang dari anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia menilai pernyataan Risma merendahkan Papua dan mendesak agar Risma segera mencabut pernyataannya.

“Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini”, tulis Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa (13/7/2021).

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Naufal Firman Yursak, menulis tentang latar belakang orang tuanya yang pernah menjadi aparat negara di Papua. “Saya lahir dan besar di Papua. Ayah saya dulu lurah pertama di Jayapura. Kami tinggal di kaki bukit, ga jauh dari pantai. Alhamdulillah bangga sekali jadi orang Papua”, demikian tulisan Naufal yang diunggah di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Jelang Iduladha 1442 H, Polri Bangun 1.065 Penyekatan di Lampung, Jawa, dan Bali

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, menyebut Risma tidak bermaksud merendahkan Papua. Dia menegaskan Risma sebenarnya sangat menyayangi Papua.

“Tadi pagi kami dialog dengan Ibu Menteri dan ibu tidak berpikir begitu. Ibu itu sangat sayang dengan Papua itu, beliau itu punya track record sangat baik dengan Papua,” kata Harry Hikmat di Gedung Konvensi TMPN Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021).

Harry mengatakan rekam jejak Risma di Tanah Papua tidak diragukan lagi. Sebab, kata dia, Risma dijuluki “mamanya Papua” oleh para tokoh dan masyarakat Papua.

Baca Juga: Banyak Penyekatan Jalan selama PPKM Darurat, Begini Cara Lihat di Google Maps

 

Rekam Jejak

“Silakan tanya ke tokoh-tokoh Papua bagaimana seorang Bu Risma itu sudah menjadi ‘mamanya Papua’ gitu loh, sekarang pun sebagai posisi sebagai menteri,” ucap Harry

Harry menegaskan rekam jejak Risma telah terlihat saat menjabat Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Harry menyebut kala itu Risma selalu memikirkan masalah di Papua dan turut membantu menyiapkan segala kebutuhannya.

“Dulu sebagai wali kota, beliau suka cerita, bagaimana membantu Papua dia dari Surabaya, apalagi sekarang di Kemensos, banyak sekali masalah kemanusiaan yang harus dihadapi di Papua itu dan ibu terpanggil menugaskan kita-kita ini untuk bekerja menyiapkan bukan hanya tanggap darurat kalau ada bencana bahkan sampai pasca tanggap darurat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya