Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Manunggaling Kawula Gusti, Filosofi Juru Kunci Gunung Merapi

Manunggaling Kawula Gusti, Filosofi Juru Kunci Gunung Merapi
user
Jumat, 25 Maret 2022 - 10:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membawa hasil pertanian berupa buah-buahan dan sayur-sayuran saat mengikuti Kirab Kerbau Merbabu-Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Kirab tersebut untuk menyambut tahun baru Jawa atau tanggal 1 Sura. Kawasan Gunung Merapi dan Merbabu pernah menjadi basis kelompok kriminal bersenjata pada era 1950-1955 yang dikenal dengan sebutan gerombolan Merapi-Merbabu Complex. (Antaranews.com)

Solopos.com, SLEMAN — Gunung Merapi masih berstatus Siaga (Level 3) hingga Jumat (25/3/2022). Warga Lereng Gunung Merapi masih percaya bahwa gunungapi teraktif di Indonesia itu bukan sekadar tumpukan bebatuan dan tanah bermagma. Ia hidup, disegani, dan dihormati. Atas dasar itulah, sejak berpuluh tahun lalu, Gunung Merapi yang dianggap sosok atau tokoh gaib sakti itu memiliki penjaga. 

Seorang juru kunci yang tak hanya menjaga tapi menjadi sang pamomong. Erupsi Gunung Merapi pada 2006 dan 2010 silam melekatkan masyarakat pada ingatan akan sosok Mbah Maridjan atau Mas Penewu Juru Kunci. Mbah Maridjan adalah seorang muslim yang Jawa, dan Jawa yang muslim, begitu mengutip jurnal berjudul Manusia Sejati Dalam Falsafah Mbah Maridjan Dan Abdul Karim Al-Jilli (Studi Konsepsi Manunggaling Kawula Gusti Dan Insan Kamil).

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN