SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, atas prestasinya penyaluran 100 persen Dana Desa tahap pertama tahun 2022, Kamis (24/2/2022). (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, SURABAYA — Kabupaten Madiun kembali mendapatkan penghargaan karena berhasil menjadi yang tercepat penyaluran 100 persen Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2022.

Bahkan, Kabupaten Madiun disebut sebagai yang tercepat se-Indonesia dalam penyaluran Dana Desa. Pemkab Madiun mendapatkan penghargaan tersebut selama tiga tahun berturut-turut, sejak 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto pada acara Rapat Koordinasi Percepatan Pencarian Dana Desa Provinsi Jawa Timur tahun 2022 di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga : Tiap Desa di Madiun Bakal Terima Rp1,7 Miliar, Kira-kira Buat Apa Ya?

Dalam acara itu turut hadir Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, bupati se-Jawa Timur, wali kota Batu, dan sejumlah pimpinan dan organisasi perangkat daerah Provinsi Jatim.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan persentase kemiskinan di kawasan pedesaan Jawa Timur bulan Maret sampai September 2021 turun 1,26 persen. Penurunan signifikan terjadi pada masa pandemi Covid-19. “Terima kasih seluruh bupati yang sudah bekerja sangat luar biasa. Kita lanjutkan hal yang sudah menjadi indikator kebaikan dari penurunan kemiskinan di pedesaan,” jelas dia.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, membenarkan penjelasan gubernur bahwa Dana Desa untuk penurunan kemiskinan memang harus dioptimalkan. Dana desa, katanya, ketika dikelola dengan benar dan optimal sesuai peruntukan akan berdampak pada percepatan penurunan kemiskinan.

Baca Juga : Lantik 143 Kades, Bupati Madiun Sampaikan Permintaan Ini

“Semua pengelolaan dana desa harus melibatkan masyarakat. Seperti [Bantuan Langsung Tunai] BLT dan padat karya tunai desa. Bupati perlu menguasai pengelolaan dana desa dengan swakelola,” ungkap Halim.

Halim menjelaskan semua bupati se-Jatim dan wali kota Batu bisa mencontoh Bupati Madiun atas percepatan pencarian Dana Desa tahap pertama. Bahkan, katanya, diharapkan bisa melebihi prestasi dari Kabupaten Madiun.

“Bupati Madiun ini sangat tanggap dengan percepatan. Tahun 2020 saya kaget melihat data itu mendahului semuanya. Tahun 2021 dan 2022 juga demikian. Saya harap di tahun 2023 Kabupaten Madiun bisa disalip,” kata Menteri PDTT.

Baca Juga : KPBU Jilid II, Bupati Ajak Investor Bangun 9.900 Titik APJ di Madiun

Tercepat 3 Kali Berturut-turut

Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, yang hadir mewakili bupati mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan itu tidak lain untuk masyarakat. “Semoga kepala desa bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Karena di bulan Januari dana desa sudah cair. Harapannya perekonomian masyarakat bisa secepatnya terpenuhi,” ujar dia.

Kabupaten Madiun bisa menjadi tercepat dalam penyaluran Dana Desa tahap pertama selama tiga kali berturut-turut tentunya dengan perencanaan yang matang mulai dari musyawarah di tingkat desa (musdes) hingga musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Penyerapan Dana Desa tahun 2022 tahap pertama sebesar 40 persen dari total anggaran sekitar Rp167 miliar. Peruntukannya 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, 20 persen untuk ketahanan pangan hewani, 8 persen untuk penanganan Covid-19, dan sisanya untuk kebutuhan yang sudah diprioritaskan desa.

Baca Juga : Wow! 1.025 Bonsai Dipamerkan di Festival Bonsai Pujasera Madiun

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Madiun, Joko Lelono, mengatakan penyaluran Dana Desa pada tahap pertama sebesar 40 persen digunakan untuk BLT Dana Desa. Ada 19.570 keluarga penerima manfaat yang telah menerima BLT Dana Desa pada Janurai-Februari.

“Alhamdulillah, kami hattrick tercepat penyaluran Dana Desa. Kuncinya, selalu mengawal jalannya APB Desa sehingga perencanaan ini terukur dan terkontrol. Selain itu, sinergi lintas perangkat daerah mulai dari perencanaan APB Desa sampai proses penyaluran dengan [Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara] KPPN,” tutur Joko. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya