SOLOPOS.COM - Produk khas Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, abon ikan tongkol dan bandeng. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

Solopos.com, JEPARA — Produsen abon ikan tongkol asal Desa Bandengan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan memperluas penjualan produknya hingga ke pasar ekspor. Ada tiga negara yang bakal disasar yaitu Hong Kong, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Pemilik produk abon ikan atau CV Kembar Abadi Jaya, Kholifah, mengatakan sejauh ini produk abon ikan tongkol bikinannya sudah mendapatkan hati di masyarakat. Untuk pasar lokal, dia menyebut produksinya mencapai 1 ton per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini harus mencoba merambah pasar luar negeri dengan membuat kemasan yang lebih baik dan aman sehingga produknya lebih tahan lama,” kata dia, Jumat (22/7/2022).

Dia menuturkan sebelumnya hanya menggunakan kemasan plastik untuk produk abon ikan tongkol tersebut. Namun, saat ada pengiriman dalam jumlah besar, ternyata ada kemasan yang terbuka sehingga merugikan konsumen.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penembak Istri Anggota TNI di Semarang

Kemudian, Kholifah mencoba mengemas dengan kaleng. Tak disangka, kemasan menggunakan kaleng ini ternyata mengundang banyak peminat. Hal ini karena ketika dibuka masih ada tutup plastiknya sehingga aman. Selain itu, ketika abon ini tidak sekali habis, masih bisa disimpan lagi.

Dengan menggunakan kemasan kaleng tersebut, dia menyebut produk abon ikan tongkolnya bisa bertahan hingga 18 bulan. Namun, izinnya hanya diperbolehkan hingga 12 bulan atau satu tahun.

Untuk harga jualnya, Kholifah menuturkan kaleng dengan berat abon 100 gram dijual Rp30.000. Sedangkan abon dengan kemasan plastik dengan berat 100 gram dijual Rp25.000.

Baca Juga: Terbaru! 2 Motor Dipakai Penembak Istri TNI Ketemu di Semarang & Demak

Mengenai rencananya untuk menjual produknya ke pasar luar negeri, dia mengaku telah menjalin komunikasi dengan pembeli dari Dubai di Uni Emirat Arab, Singapura, dan Hong Kong.

“Bahkan, saya juga sudah mengirim sampel produk ke pembeli di tiga negara tersebut, untuk menguji pasar di sana apakah banyak peminat atau tidak,” ujarnya.

Ia berdoa semoga abon ikan tongkol buatannya itu cocok dengan lidah masyarakat di tiga negara tersebut.

Selain abon tongkol, Kholifah juga memiliki produk lainnya, seperti abon rajungan yang dijual Rp50.000 per kaleng dengan isi 85 gram, mangut ikan pari dengan berat 450 gram harganya Rp40.000.

“Jika tidak terbiasa dengan bau amis ikan, ada abon bandeng yang tidak ada bau amis serta rasanya juga cenderung netral,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya