SOLOPOS.COM - Kondisi kawasan Taman Sumber Wangi di Pahlawan Street Center Kota Madiun, Senin (31/1/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memiliki cara unik untuk menggerakkan perekonomian di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mewajibkan ASN Pemkot Madiun untuk berbelanja pada UMKM sekitar tempat tinggalnya.

Tidak tanggung-tanggung, program Pro UMKM yang mulai berlaku sejak Juli 2021 hingga saat ini perputaran uangnya sudah mencapai Rp11,4 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan kebijakan Pro UMKM itu dinilai tepat untuk menggeliatkan perekonomian lokal di masa pandemi Covid-19. Pemkot juga menyediakan aplikasi khusus bernama Pro UMKM. Setiap kali berbelanja, ASN Pemkot Madiun wajib melaporkannya di aplikasi tersebut. Mulai barang yang dibeli, uang yang dibelanjakan, lokasi UMKM, dan juga harus menyertakan foto dokumentasi.

Baca juga: Pemkot Madiun Datangkan Tim Ahli dari Solo untuk Bongkar Bong Cino

“Pada masa pandemi Covid-19, seluruh sektor terkena dampak. Tetapi ASN kan punya gaji tetap. Untuk itu saya instruksikan untuk berbelanja di UMKM sekitar tempat tinggal atau kantor. Itu harus dilaporkan,” jelas dia, Rabu (2/2/2022).

Pemkot Madiun terus memperkuat sektor pariwisata dan jasa di wilayahnya. Maidi mencontohkan infrastruktur yang dinilai berdampak cukup baik bagi UMKM adalah penetaan Pahlawan Street Center. Kawasan yang dulunya hanya jalan protokol biasa, kini disulap menjadi kawasan ikonik dan menjadi tujuan kunjungan.

“Kami juga akan membangun taman wisata Pecel Land. Di dalamnya nanti akan ada miniatur Masjid Istanbul. Untuk pusat kuliner, kami juga sudah membuka pusat kuliner di Pasar Sleko,” kata dia saat menjadi narasumber dalam Talkshow Virtual bertema Jagongan Madiun Raya: Sinergi Pembangunan Daerah Menuju sukses 2022 yang diselenggarakan Solopos Media Group, Rabu (19/1/2022).

Wali kota menambahkan keberadaan Tol Trans Jawa yang melewati Madiun juga menjadi magnet tersendiri. Saat ini jarak dari kota-kota besar ke Madiun cukup dekat setelah adanya jalan tol, sehingga warga dari luar daerah bisa dengan mudah untuk mengunjungi Madiun.

Baca juga: Nekat ke Luar Kota Saat Libur Panjang, ASN Pemkot Madiun Wajib Rapid Test Setelahnya

Wisatawan yang berkunjung ke Pacitan dan Magetan biasanya akan mampir ke Madiun. Wisatawan tersebut ke Madiun untuk menginap di hotel-hotel berbintang yang ada.

“Kalau mau menginap di hotel berbintang harus memesan seminggu sebelumnya. Karena sering penuh,” ujarnya.

Kota Madiun menjadi tempat yang cocok untuk memamerkan berbagai produk dari seluruh daerah di Madiun Raya. Pemkot sudah menyediakan tempat khusus untuk mendisplai produk-produk khas dari daerah masing-masing.

“Jadi ketika ada pengunjung yang enggak sempat ke Pacitan atau Magetan, bisa membeli oleh-oleh khas daerah itu di Kota Madiun. Nanti akan kami koordinasikan dengan Bakorwil mengenai hal itu,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya