SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Madiun, Ahmad Dawami, melihat mobil listrik yang digunakan untuk berjualan hasil produksi siswa SMK Model PGRI I Mejayan, Jumat (18/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- SMK Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, mendapat pesanan mobil listrik sebanyak 186 unit dari pelaku UMKM di berbagai daerah. Namun, produksi mobil listrik yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM tersebut tersendat karena tidak ada ruang bengkel produksi yang memadai.

Kepala SMK Model PGRI I Mejayan, Sampun Hadam, mengatakan pihaknya mengalami kendala dalam produksi mobil listrik yang diberi nama Mokasi alias Mobil Kampung Pesilat itu. Hal ini karena pihak sekolah tidak memiliki bengkel produksi yang memadai untuk memprodukai pesanan mobil UMKM tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Untuk SDM, kami tidak kekurangan. Karena untuk SDM dari siswa dan guru yang telah dilatih," kata dia seusai kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di sekolah tersebut, Jumat (18/9/2020).

Pengumuman! Kemenhub Rilis Aturan Bersepeda, Begini Detailnya

Sampun menuturkan 186 unit mobil listrik tersebut merupakan pesanan dari pelaku UMKM di Bekasi, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bogor, Bandung, Jakarta, Sumatera, hingga Kalimantan. Namun, untuk saat ini baru bisa memproduksi 18 unit mobil listrik.

"Untuk proses pengerjaan pesanan ini sudah dimaksimalkan. Tiga shift. Tetapi karena keterbatas alat dan bengkel. Jadi pengerjaannya tidak bisa cepat. Untuk itu, kami meminta dukungan dari gubernur," ujarnya.

Didukung Gubernur

Gubernur, lanjut Sampun, menyatakan tertarik dengan inovasi ini dan mendukung pengembangannya. Gubernur menyarankan supaya sekolahnya mengambil pinjaman dari daerah untuk pengembangan mobil listrik itu.

"Saat ini kami sedang mengembangkan bengkel produksi mobil listrik. Karena memang itu yang menjadi kendala," kata dia.

Hari Ini Dalam Sejarah: 18 September 1948, PKI Deklarasikan Republik Soviet Indonesia

Gubernur Khofifah saat mengunjungi SMK Model PGRI I Mejayan, Madiun, juga melihat produk mobil listrik untuk UMKM yang dibuat oleh para siswa SMK tersebut. Mobil listrik tersebut didesain sesuai dengan jenis produk yang dijual. Bisa makanan, kebutuhan sembako, hingga untuk bengkel kendaraan.

Siswa SMK Model PGRI I Mejayan ini membuat mobil listrik saat pandemi Covid-19. Mobil listrik yang ramah lingkungan ini didesain khusus sebagai kendaraan berjualan atau untuk kegiatan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya