SOLOPOS.COM - Unsur Forkopimda Sukoharjo meminum jamu saat peringatan Hari Jamu Nasional di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Jumat (27/5/2022). (Solopos-R Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo menyerukan gerakan meminum jamu secara serentak di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo, Jumat (27/5/2022). Kegiatan itu juga dimeriahkan puluhan stan pengusaha jamu di Sukoharjo.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukoharjo-Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa mengajak para aparatur sipil negara (ASN) untuk meminum jamu secara serentak. Mereka dipersilakan mencicipi racikan minuman jamu yang disiapkan di meja di area pendapa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Jamu ini kan produk unggulan Sukoharjo. Identitas lokal yang harus dijaga dan justru diperkuat oleh masyarakat. Salah satunya dengan gerakan meminum jamu bagi para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo,” kata Bupati Etik Suryani, Jumat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menguraikan kebiasaan minum jamu sering dianggap sebagai tradisi masa lalu ketimbang gaya hidup di era modern. Hanya kalangan orang tua yang rutin minum jamu untuk menjaga kebugaran tubuh. Kini, meminum jamu menjadi kebiasaan dan gaya hidup atau lifestyle seiring munculnya pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Karena itu, industri jamu dituntut lebih inovatif dan adaptif dalam membaca dan menyesuaikan selera konsumen. “Potensi jamu di pasar luar negeri cukup tinggi. Tidak hanya pasar dalam negeri. Kuncinya adalah meningkatkan daya saing dan kualitas produk jamu agar bisa merambah ke pasar global. Apalagi masa pandemi menjadi momentum agar industri jamu makin tumbuh dan memberikan kontribusi ekonomi daerah,” ujar dia.

Baca juga: Senangnya, Pemudik di Rest Area di Kartasura Sukoharjo Dapat Jamu

Gerakan meminum jamu setiap Jumat diinisiasi sejak April 2021. Tak hanya itu, setiap hotel di Sukoharjo diwajibkan menyediakan welcome drink berupa jamu untuk tamu yang menginap. Hal ini untuk mengenalkan jamu tradisional sebagai produk unggulan Kabupaten Sukoharjo kepada masyarakat.

Ketua Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo, Suwarsi Moertedjo, menyatakan Kabupaten Sukoharjo dicanangkan sebagai destinasi wisata jamu pada Maret. Lokasi destinasi wisata jamu di sentra industri jamu di wilayah Nguter. Wisatawan bisa berkunjung langsung ke sentra industri jamu dan melihat para perajin meracik jamu.

Moertedjo menyampaikan beragam produk jamu bisa dipasarkan di marketplace atau online di era modern. Pelaku usaha jamu harus inovatif dan memanfaatkan pesatnya teknologi informasi. “Saat ini, transaksi jual-beli berbagai lini usaha dan bisnis dilakukan secara online. Pelanggan tak perlu lagi datang ke Pasar Jamu Nguter. Cukup pesan produk jamu melalui aplikasi,” kata dia.

Baca juga: Dari Relief Candi Borobudur, Jamu Bersolek Menuju Warisan Budaya Dunia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya