SOLOPOS.COM - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, saat mengikuti acara panen kelengkeng di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kamis (18/3/2022). (jatengprov.goid)

Solopos.com, KEBUMEN — Kabupaten Kebumen siap melakukan swasembada kelengkeng. Hal ini menyusul hasil produksi sentra perkebunan kelengkeng di Kebumen yang melimpah dan diharapkan bisa mencukupi kebutuhan Jawa Tengah (Jateng) sekaligus menahan laju kelengkeng impor.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjelaskan hasil produksi perkebunan kelengkeng di wilayahnya cukup diandalkan. Selain dagingnya tebal dan rasa buahnya yang legit, hasil perkebunan kelengkeng di Kebumen mampu menghasilkan puluhan ton buah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau seribu pohon berbuah semua, 30 kg kali 1.000 sudah 30 ton. Ini cukup bagus. Ini baru di Desa Lembupurwo, belum di desa-desa lain di Kecamatan Mirit. Paling tidak perkebunan kelengkeng ini bisa mengurangi ketergantungan impor,” jelas Arif, dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Kebumen

Menurut Bupati Arif, saat ini terdapat puluhan ribu pohon kelengkeng siap panen. Dengan banyaknya buah kelengkeng di Kebumen, bisa ikut serta menggerakan ekonomi masyarakat lokal.

“Jadi secara nasional, sentra perkebunan kelengkeng di Jawa Tengah ada di Kebumen. Stok kebutuhan kelengkeng kita cukup banyak. Total untuk di Kebumen yang sudah siap diproduksi ada 33.000 pohon dari 82.000 pohon,” ujarnya.

Ke depan, pihaknya menargetkan pohon kelengkeng bisa tertanam di atas tanah seluas 152.000 hektare. Dengan begitu, pemenuhan kebutuhan klengkeng nasional selalu tercukupi dengan asumsi satu pohon bisa berbuah satu kuintal.

“Itu target kita begitu, dari sisi teknis dan teknologi seperti ini. Untuk itu, bersama pemerintah kita ingin bersinergi bagaimana Kebumen dikenal oleh masyarakat luas sebagai sentra perkebunan kelengkeng nasional,” jelasnya.

Baca juga: Bengking Klaten Garap Eduwisata, Ada Tunggang Sapi dan Petik Kelengkeng

Bupati Kebumen optimistis target swasembada kelengkeng dapat terpenuhi. Tak hanya itu, para petani bisa memanfaatkan kebun kelengkengnya sebagai destinasi wisata. “Masyarakat bisa datang ke Kebumen memetik sendiri buah kelengkeng yang masih fresh, dan kemudian membungkusnya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya