SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertandingan Sepak Bola (Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Jawa Tengah (Jateng) terpilih menjadi tuan rumah Liga Santri Piala Kasad 2022 yang rencananya bakal digelar pada pertengan tahun ini. Kompetisi Liga Santri 2022 berkolaborasi dengan TNI AD sebagai perwujudan bakti TNI untuk negeri melalui pembinaan generasi muda bidang sepak bola.

Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah, Purwidyastanto, mengatakan beberapa waktu lalu telah dilakukan pertemuan secara virtual bersama Kasad, Ketum PSSI, seluruh Asprov PSSI bersama Kodam di wilayahnya masing-masing. Asprov Jateng telah bersurat kepada Askot dan Askab masing-masing wilayah untuk segera menyusun rencana pelaksanaan tingkat kabupaten dan kota di Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Melaui tagline Dari Pesantren Kita Bawa Garuda Terbang Tinggi, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengharapkan muncul bibit pemain sepak bola baru dari kalangan santri. Beliau merasa bangga karena terdapat beberapa pemain ternama saat ini yang pernah melalui pendidikan pada pondok pesantren,” tegas Purwidyastanto dikutip keterangan PSSI Jateng, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Performa Persis Youth Meningkat, Modal Bagus Jelang EPA

Ia menjelaskan peserta Liga Santri yakni pemain U-18 dan menggunakan pelatih berlisensi D atau setidaknya merupakan seorang guru olahraga. Jumlah pemain yang didaftarkan maksimal 35 orang dan minimal 25 orang beserta tujuh orang ofisial dapat dilibatkan.

“Pendaftaran pemain dan ofisial tim dilakukan mulai 17 Mei 2022 sampai 11 Juni 2022. Gelaran kabupaten dan kota akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni 2022 sampai 30 Juli 2022. Berlanjut pada tingkat provinsi pada Agustus hingga September,” kata dia.

Purwidyastanto menambahkan laga final nasional akan dilangsungkan pada 22 Oktober 2022 atau bertepatan sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Kompetisi menggunakan format setengah kompetisi dengan ketentuan pada putaran provinsi digelar dengan format home tournament, dengan sistem pembagian group dan tengah direncanakan diputar di Kota Semarang.

Lama Kompetisi

Menurutnya membutuhkan waktu 3 hingga empat pekan untuk sistem pertandingan setengah kompetisi. Untuk menjalankan Liga Santri di tingkat provinsi dengan peserta sebanyak 35 tim memerlukan tiga hingga empat lapangan.

Kajasdam Kodam IV Diponegoro Letkol (Inf) Theopilus Bangun selaku koordinator umum, mengatakan sesuai rapat koordinasi mengatakan pada tahapan awal oleh masing-masing Kodim wilayah akan menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan bersama Askab atau Askot PSSI dalam wilayah.

“Dari hasil pertemuan, selanjutnya akan laporkan ke Pangdam. Persiapkan segalanya sehingga pendataan kepersertaan Pondok Pesantren diseluruh Jateng dapat dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan,” ucap Letkol Theo.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Gelar Laga Uji Coba Bulan Ini, Kenapa?

Dalam pertemuan antara PSSI dan Kodam Diponegoro dirancang pembentukan tim untuk mempersiapkan penyelenggaraan di tingkat provinsi. Kepanitiaan terdiri unsur Kodam IV Diponegoro dan Asprov PSSI Jateng sebagai pendukung teknis pertandingan.

“Sambil menantikan regulasi Liga Santri ini, Asprov PSSI Jateng akan membantu mempersiapkan skema dan sistim pertandingan pada tingkat provinsi,” imbuh Letkol Theo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya