SOLOPOS.COM - Kades Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sukamto (tengah), bersama perangkatnya mengecek Song Gundeng, salah satu goa di Dusun Nglegong, Sendang, Rabu (4/6). Goa itu akan dipoles sedemikian rupa dan menjadi salah satu objek dalam paket wisata Sendang. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang, Kabupaten Wonogiri, menyiapkan paket wisata desa dengan pemandangan alam perbukitan di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Paket wisata yang rencananya dibuka pada 2021 tersebut ditawarkan dengan harga terjangkau yakni Rp500.000 untuk 10 orang atau Rp50.000 per orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Desa Sendang memiliki objek wisata alam menarik seperti Watu Cenik dan Puncak Joglo yang menjadi landasan olahraga paralayang dan gantole tingkat internasional.

Facebook Buka Lowongan di Indonesia, Simak Ini Kualifikasinya

Paket wisata desa itu bakal dikelola Pemdes melalui Badan Usaha Milik (BUM) Desa Sendang Pinilih. Selain destinasi wisata unggulan yang sudah ada, tamu diajak menikmati sederet objek wisata lain.

Seperti perjalanan mengitari desa dengan pemandangan memesona gugus perbukitan dan WGM dari sudut pandang berbeda. Selain itu, tamu diajak mampir di sejumlah song atau goa bernilai sejarah lokal, jelajah kuliner tradisional, dan sebagainya.

Harga Paket Dijamin Murah

“Nanti paket ini kami gabungkan dengan kunjungan ke wisata WGM Harga tiket kelompok pengunjung ditanggung murah. Misalnya satu kelompok terdiri atas 10 orang cukup membayar Rp500.000 atau Rp50.000/orang. Dengan uang segitu bisa menikmati paket wisata di Sendang dan waduk selama lebih kurang 2 jam. Soal harga pastinya perlu kami bicarakan dulu dengan Pemkab,” kata Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (3/6/2020).

Tapera Bikin Heboh, Ini Para Pejabat Pengelolanya

Pemdes bersama BUM desa dan warga merintisnya paket wisata desa ini sejak awal tahun ini dengan menyambungkan jalan desa yang bakal menjadi jalan lingkar desa (JLD). JLD sepanjang lebih kurang 9 kilometer (km).

Pembangunan ruas jalan terakhir di Dusun Nglegong-Kolotoko-Sokogunung sepanjang 1,8 km dikerjakan melalui Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) oleh Kodim 0728/Wonogiri bersama warga.

Truk Terguling di Sumberlawang Sragen, 10 Ton Jagung Tumpah

Jalan di lereng bukit itu sebelumnya jalan setapak yang digunakan warga untuk mencari pakan ternak atau kayu bakar.

“JLD sekarang sudah tersambung, tapi belum semua aspal. Jalan yang dibangun melalui TMMD masih makadam. Lainnya ada yang jalan cor dua sisi. Selebihnya sudah hotmix,” imbuh Kades didampingi sekretarisnya, Agung Susanto.

Dia berencana mengajukan permohonan alih status JLD yang kini jalan desa menjadi jalan kabupaten pada awal 2021. Sukamto meyakini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyambut baik paket wisata desa ini karena wisata di Sendang menunjang pariwisata daerah.

Wow! Gara-Gara Lagi Tren, Penjualan Sepeda di Solo Melonjak 300 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya