Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Manipulasi Opini Publik Daring Tidak Etis dan Tidak Demokratis

Manipulasi Opini Publik Daring Tidak Etis dan Tidak Demokratis
user
Rabu, 3 November 2021 - 15:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pekerja kreatif mengunggah konten video sebuah perusahaan di media sosial di studio perusahaan rintisan digital Konten Porer, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/10/2021). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penciptaan konten (content creator) tersebut berupaya menangkap peluang bisnis dengan mengajak kerja sama sejumlah perusahaan, instansi pemerintah. (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, SOLO — Industri manipulasi opini publik dalam jaringan atau daring yang berkembang belakangan ini bisa menghasilkan pendapatan cukup besar. Industri ini bekerja secara tidak etis, tidak demokratis, dan bahkan mengancam demokrasi.

Buzzer atau pendengung umumnya dibayar per akun media sosial. Seorang pendengung ada yang dibayar Rp50.000 hingga Rp100.000 per akun. Seorang buzzer yang memiliki 35 akun bisa menghasilkan Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN