SOLOPOS.COM - Pemilik Uwitan Unique Wooden Craft, Aji Akbar Titimangsa memperlihatkan beragam produk furnitur di showroom di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (15/6/2022). (Bony Eko Wicaksono/Solopos)

Solopos.com, JOGJA – Pasar lokal membuka potensi kinerja lebih besar seiring beragam layanan jual beli secara elektronik yang dikembangkan e-commerce termasuk Tokopedia.

Hal ini berimplikasi pada peningkatan omzet penjualan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya selama pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan Tokopedia adalah Aji Akbar Titimangsa, pemilik Uwitan Unique Wooden Craft yang terletak di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Aji, sapaan akrabnya, merintis usaha penjualan furnitur berbahan dasar kayu pinus pada 2015. “Saat itu, saya belum punya gudang furnitur berukuran besar. Produk furnitur saya simpan di ruangan kecil di kawasan Petinggen, Karangwaru, Jogja,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Rabu (15/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Desain produk furnitur Uwitan berbeda dengan produk sejenis lainnya. Desain produk Uwitan mengutaman nilai guna dan estetika berbentuk minimalis. Produk khas Uwitan didukung material terbaik pada proses pengerjaannya.

Baca Juga: Hadir di Jogja, Tokopedia Care Gaet Talenta Lokal

Produk Uwitan berupa perlengkapan rumah tangga mulai dari meja, kursi, kaca hingga tempat tisu yang didesain cukup unik.

“Produk Uwitan berbahan dasar kayu pinus. Karakter kayu pinus bisa bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Kami bekerja sama dengan 50 perajin kayu yang tersebar di Tegal, Pemalangm Cirebon, Surabaya, dan Jogja,” ujar dia.

Di era digital, para pelaku UMKM dituntut memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses transaksi jual beli. Aji lantas mulai menjual produk furnitur dengan memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia. Tak sedikit masyarakat dari luar Jawa tertarik dengan keunikan produk furnitur Uwitan.

Lambat laun, permintaan atau order furnitur semakin banyak sehingga Aji memindahkan gudang ke Desa Trihanggo, Gamping pada tahun lalu. Selain gudang, di area itu dilengkapi showroom, taman dan rumah lengkap dengan perabotan furniture.

“Omzet penjualan naik berkali-kali lipat setelah merambah penjualan online. Terutama saat masa pandemi, aktivitas masyarakat dibatasi. Aktivitas sehari-hari masyarakat dilakukan secara online. Kami lebih memilih menyasar pasar lokal dibanding ekspor. Peluangnya lebih besar dan menjanjikan secara berkelanjutan,” ujar dia.

Baca Juga: Tidak Bisa Berkembang Sendiri, UMKM Butuh Dukungan Komprehensif

Produk Uwitan merupakan menggunakan kayu bersertifikat Indonesian Legal Wood yang memiliki ketahanan dan keawetan tinggi. Bahan baku kayu dipasok dari sekitar Gunung Slamet, Purwokerto.

Sementara itu, Regional External Communication Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, menyatakan inisiatif Hyperlocal Tokopedia bertujuan mendekatkan pelaku UMKM di berbagai daerah dengan pembeli. Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang menuju transformasi digital ekonomi.

Tokopedia mencatat kategori terlaris di wilayah Jogja yakni rumah tangga. Selama kuartal I 2022, jumlah pembeli rumah tangga meningkat dua kali lipat dibanding periode sama pada 2021.

“Peningkatan jumlah pembeli paling banyak di wilayah Kecamatan Jetis, Dlingo, Minggir, Seyegan, dan Turi. Kami berharap sektor UMKM yang menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi tumbuh dan bangkit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya