SOLOPOS.COM - Jacksen F Tiago. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Manajer Persis Solo, Jacksen F Thiago, mengatakan belum ada pembahasan terkait persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 1. Saat ini seluruh jajaran Persis Solo masih larut dalam euforia atau pesta kemenangan dalam laga Final Liga 2 melawan RANS Cilegon FC, Kamis (30/12/2021) malam.

“Belum, belum. Waktunya berpesta sekarang,” ujarnya saat diwawancarai wartawan saat tiba di Mess Persis di De Boutique Hotel Solo, Jumat (31/12/2021) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jacksen enggan berkomentar lebih jauh mengenai keberhasilan Persis Solo menembus Liga 1. Mantan pelatih Persebaya dan Persipura itu mengarahkan awak media agar mewawancarai Eko Purdjianto selaku pelatih. “Coach aja ya, kalau saya jangan. Coach Eko saja yang berhak berkomentar,” tuturnya.

Baca Juga: Persis Solo Juara Liga 2, Gibran Tegaskan Tugasnya Sudah Selesai

Eko yang ditemui di tempat yang sama mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Persis Solo menjuarai Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1. Ia mengakui jalan para pemain Persis Solo dan manajemen tidak mudah. Banyak rintangan yang telah dilalui dan dirasakan menjadi pengasah mental tim sepak bola tersebut.

“Jalan kami tidak mulus, banyak rintangan. Tapi itu menjadikan mental kami diasah di situ. Alhamdulillah kami bisa menjuarai kompetisi Liga 2 ini dengan hasil yang bagus. Tidak lupa doa dan support para suporter, kritik-kritik yang membangun buat saya pribadi dan tim, sehingga kami bisa sampai seperti ini,” terangnya.

Senada dengan Jacksen, Eko mengatakan saat ini jajaran pelatih dan manajemen Persis Solo belum membahas persiapan menuju Liga 1. Tapi ia mencatat adanya beberapa pemain yang kontraknya habis dalam waktu dekat ini. “Yang pasti kita syukuri dulu, kita euforia untuk hasil kompetisi ini. Next kompetisi kita lihat,” imbuhnya.

Baca Juga: Ribuan Suporter Sambut Kedatangan Persis Solo, Jalanan Sampai Macet

Kritikan Tajam

Eko mengaku bangga dengan seluruh pemain dan ofisial tim yang telah bahu membahu dan bekerja keras dalam laga final Kamis malam. Setelah kekalahan dari RANS Cilegon FC pada babak delapan besar, akhirnya Persis Solo mampu membalasnya di laga final. Kekompakan dan kerja keras disebut sebagai kunci kemenangan itu.

Kemenangan dalam laga final, menurut Eko, menjadi ajang pembuktian kapasitas seluruh anggota tim. “Kunci kemenangan pemain kerja keras. Diasah di babak penyisihan, diasah di babak delapan besar, diasah beberapa kali kritikan dari suporter dan sebagainya, sehingga mereka bisa kian kuat dan seperti sekarang,” tegas Eko.

Baca Juga: Bubarkan Pesta Suporter Persis Solo, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sempat mendapat kritikan tajam dari suporter setelah kalah dari rivalnya, PSIM Jogja, Eko mengatakan timnya tetap menjaga asa dan kepercayaan diri. Dalam setiap momentum ia selalu menekankan semangat dan optimisme kepada para pemain. Setiap kritikan membangun dari para suporter harus dijadikan cambuk untuk semakin melecutkan semangat.

“Sedari awal saya optimistis. Makanya saya selalu bilang ke tim, bahwa kita bisa kalau kita satu, kuat terhadap kritikan membangun. Ya tahu sendiri lah dukanya seperti apa kan. Saya tidak bisa bilang, saya tidak mau bilang, ya itu kritik membangun buat tim ini. Kami jadikan motivasi untuk membuktikan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya