SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati area pedestrian Malioboro, Sabtu (2/10/2021). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA — Kawasan Malioboro kembali ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (2/10/2021). Peningkatan pengunjung itu pun berimbas pada penghasilan para pedagang yang berada di kawasan wisata tersebut.

Menurut Koordinator Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY), KRT Karyanto Purbohusodo, peningkatan pengunjung Malioboro itu terjadi setelah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan status PPKM dari level 4 ke level 3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu pun berimbas kepada penghasilan pedagang yang mengais rezeki di kawasan Malioboro. Ia menyebut ada peningkatan penjualan pedagang di Malioboro sekitar 20%.

Baca juga: Libur Akhir Pekan Kawasan Malioboro Yogyakarta Ramai

Peningkatan terbanyak pada toko oleh-oleh dan makanan. Sementara untuk toko baju, obat, dan lainnya di bawah 20% peningkatannya. Meski sudah ada peningkatan, tingkat penjualan belum seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Daya belinya masih rendah, belum seperti yang dulu-dulu,” kata KRT Karyanto, Sabtu (2/9).

Untuk bisa meningkatkan jumlah pengunjung, PPMAY berharapa Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja membangun tambahan lahan parkir.

“Alangkah baiknya gedung-gedung parkir segera dibangun, oleh karena parkirnya kurang, sehingga banyak pengunjung tidak dapat parkir,” kata KRT Karyanto.

Pantauan Harianjogja.com (jaringan Solopos Media Group), pengunjung pada Sabtu itu terlihat ramai. Para pengunjung berkegiatan di sepanjang pedestrian Malioboro. Selain pengunjung, pekerja di Malioboro seperti tukang becak, andong, sampai pengamen juga tergolong banyak.

Baca juga: Wisata Jogja Tambah Seru, Pasar Beringharjo Buka Sampai Malam

Untuk mengendalikan ramainya pengunjung di Malioboro, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan menerapkan aplikasi khusus untuk membatasi durasi kunjungan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, mengaku sudah melakukan simulasi dan pemantauan sejauh mana pembatasan bekerja optimal.

“Pengunjung Malioboro ternyata banyak jumlahnya seperti sebelum PPKM di saat akhir pekan lalu. Ini menjadi evaluasi kami terkait penerapan prokes yang lebih baik dengan melihat keterbatasan sumber daya manusia yang kami miliki,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya