SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kawanan pencuri yang beraksi di dua toko komputer di rumah toko (ruko) Jl Ki Hajar Dewantara No 53, Jebres, Solo, Kamis (29/11/2012) lalu, diduga lebih dari empat orang. Mereka menggunakan alat komunikasi canggih nirkabel (wireless set).

Pemilik Ramon Komputer, salah satu satu toko komputer sasaran pencurian, Sumanto, 35, kepada Solopos.com, Jumat (30/11/2012), mengatakan, setelah mengalami kejadian itu ia banyak mendapat informasi dari warga sekitar yang sempat mengetahui kejadian itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari informasi yang ia peroleh, warga ada yang melihat beberapa orang yang mencurigakan berada di sekitar rumah toko (ruko) tempat Joga Komputer dan Ramon Komputer berada. Orang misterius itu masih berada di atas motor dan tidak melepas helm.

Selain itu, orang-orang itu tampak tak tenang karena kerap melihat-lihat kondisi sekitar. “Kemungkinan besar, orang itu berperan sebagai pengawas lokasi sekitar. Bahkan, ada warga yang melihat salah satu orang mencurigakan itu seperti mengobrol sendiri. Ia terlihat menggunakan alat komunikasi seperti wireless set,” ungkap Sumanto saat dihubungi Solopos.com.

Menurutnya, jika benar orang mencurigakan itu adalah anggota kawanan pencuri, hal itu berarti pelaku pencurian lebih dari empat orang. Sebelumnya, diketahui empat eksekutor yang tengah beraksi menggasak laptop di dalam toko terekam kamera closed circuit television (CCTV). Saat beraksi mereka mengenakan helm. Tampak pula mereka menggunakan sarana sepeda motor matik. Sumanto berharap, polisi memberinya kabar baik dengan mengungkap peristiwa pencurian yang dialaminya kali kedua itu.

Sementara itu, Kapolsek Jebres, AKP Rudi Hartono, memaparkan penyidik masih terus mengembangkan penyelidikan. Sebanyak empat saksi, yakni pemilik toko dan beberapa pekerja telah diperiksa. Ketika disinggung ada tidaknya kecurigaan terhadap pelaku tertentu, mantan Kasatreskrim Polres Klaten itu menjelaskan polisi belum menemukan indikasi pelaku mengarah ke kelompok tertentu.

“Jika kami mengetahui ada saksi yang sekiranya mengetahui kejadian itu tentu kami akan memeriksanya juga. Kami masih mengembangkan penyelidikan. Dan saat ini penyelidikan belum mengarah ke pelaku tertentu,” ungkap Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya