Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Malaysia menargetkan dapat melakukan vaksinasi terhadap 60% penduduk. Deadline atau tenggat waktunya adalah pada akhir September 2021.
Hal ini disampaikan Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin. Disebutkan Khairy bahwa pemerintah Malaysia tengah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Ditantang Debat Terbuka soal TWK, Firli Bahuri Absen
Saat ini sudah 4,08 juta atau 12,5% penduduk yang mendapat setidaknya satu dosis vaksin.
Dalam melakukan percepatan, Pemerintah Malaysia menetapkan target untuk vaksinasi 150.000 dosis per hari pada Juni. Adapun, pada Selasa (22/6/2021), Malaysia menyuntikkan sampai 250.529 dosis vaksin.
Tuntaskan 8 Juta
“Pemerintah yakin bisa menyuntikkan sampai 11 juta dosis pada Juli, 13 juta dosis pada akhir Agustus, dan 8 juta sisanya pada akhir September,” ungkap Khairy, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (23/6/2021).
Pemerintah Malaysia mengungkapkan bahwa angka vaksinasi menjadi satu dari tiga indikator pemerintah untuk melakukan pengawasan dan memutuskan pelonggaran lockdown. Penguncian terakhirakan selesai pada 28 Juni 2021.
Baca Juga: Ada Zodiak Lebih Senang Melajang, Kamu Termasuk?
Mengutip data Worldometers, Rabu (23/6/2021), total kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 711.006, bertambah 5.244 kasus dari hari sebelumnya. Adapun, total kematian mencapai 4.637 kasus dengan tambahan 83 orang.
Sementara itu, untuk total pasien sembuh mencapai 645.553 orang atau bertambah 6.372 dalam sehari. Jumlah kasus di Malaysia cukup besar mengingat jumlah penduduknya yang hanya 32,76 juta jiwa.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos