Solopos.com, SOLO – Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melilis sebuah bukti foto rudal BUK-M1 milik Rusia saat berada di dekat lokasi kejadian jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Rudal tersebut diduga menjadi alat untuk menembak jatuh pesawat sipil yang membawa 298 penumpang yang jatuh di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia tersebut.
SBU mengungkap foto dari dua BUK-M1 tersebut saat tengah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rusia pada pukul 02.00 waktu setempat dan berjarak sehari setelah penembakan pesawat yang terjadi, Kamis (17/7/2014). “Salah satu dari mereka memiliki empat set lengkap rudal, sedangkan yang lainnya memiliki tiga rudal. Percakapan telepon mereka tertangkap oleh Dinas Keamanan Rusia dan memastikan bahwa setidaknya satu BUK-M1 sebelumnya tiba ke Ukraina dengan membawa tiga awak personel militer Rusia,” kata SBU dalam konferensi pers di Ukraina, Sabtu (19/7/2014).
Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif
SBU meyakini foto rudal yang tertangkap kamera mereka di daerah Torez, tidak jauh dari Snizhne, Ukraina merupakan rudal yang digunakan oleh Rusia untuk menembak pesawat. Peneliti Ukraina yang mencoba meneliti akses titik peluncuran rudal serta lokasi kecelakaan justru dilarang memasuki area tersebut. “Rusia sedang mencoba untuk menutupi jejak dan mengklaim bahwa pihak lain bertanggung jawab atas tindakan teroris,” ujar salah satu perwakilan SBU sebagaimana dilansir The Star, Minggu (20/7/2014).
Ia juga menambahkan bahwa para peneliti Ukraina akan membagikan semua bukti pada semua badan internasional yang melakukan penyelidikan independen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
