Solopos.com, JOGJA — Polresta Jogja akan menyekat sejumlah akses menuju Jl. Malioboro pada malam Tahun Baru 2022, Jumat (31/12/2021). Kawasan yang jadi pusat pariwisata di Kota Gudeg itu hanya bisa diakses melalui Jl. Mataram. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kemacetan.
“Malioboro tidak akan ditutup, tetapi akses masuk akan dibatasi hanya dari satu pintu yaitu dari Jl. Mataram supaya arus kendaraan tetap mengalir,” kata Kapolresta Jogja, Kombes (pol) Purwadi Wahyu Anggoro, Kamis (23/12/2021).
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Menurut dia, pembatasan akses tersebut akan diberlakukan saat malam tahun baru dan dimungkinkan bisa diberlakukan mulai 30 Desember apabila situasi dan kondisi di lapangan membutuhkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Melarang Perayaan Tahun Baru, Malioboro Ditutup Juga?
“Yang pasti, arus lalu lintas harus tetap mengalir supaya tidak terjadi kemacetan karena Malioboro tidak akan ditutup saat malam tahun baru,” katanya.
Jika Jl. Malioboro ditutup, kata Purwadi, justru berpotensi terjadi kerumunan masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di ikon wisata Jogja tersebut. “Makanya, pilihan terbaiknya adalah Malioboro tetap dibuka, tetapi akses masuk dibatasi dari satu arah,” katanya.
Kendaraan dari arah Kotabaru akan diarahkan masuk ke Jl. Pasar Kembang menuju ke barat dan harus berputar hingga Jl. Letjen Suprapto dan Jl. KH Ahmad Dahlan untuk masuk ke Jl. Mataram sebelum berbelok ke kiri ke arah Jl. Malioboro.
“Kami akan memasang pembatas jalan di sisi Gardu Anim sehingga tidak ada kendaraan dari arah Kotabaru yang bisa masuk ke Malioboro,” katanya.
Baca Juga: Wali Kota Jogja Minta Maaf, Akan Lakukan Ini pada Malam Tahun Baru
Tak Boleh Berhenti
Selama di Malioboro, kendaraan juga tidak diperbolehkan berhenti karena bisa menimbulkan kemacetan. Sedangkan untuk pejalan kaki, tetap diperbolehkan masuk ke Malioboro, namun diminta untuk tidak berkerumun. “Kami ada tim gabungan dengan TNI, Satpol PP dan BPBD Kota Yogyakarta yang akan turun untuk mengurai kerumunan di Malioboro,” katanya.
Selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 dilaksanakan Operasi Lilin Progo. Polresta Jogja menurunkan 1.119 personel dan mengoperasikan empat pos pengamanan. Pos tersebut berada di depan Gereja Kotabaru, Tugu, Teteg Malioboro, dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
“Kepadatan wisatawan dimungkinkan sudah mencapai puncaknya pada akhir pekan lalu tetapi untuk libur Natal dan Tahun Baru 2022 tetap harus diantisipasi,” katanya.
Baca Juga: Dinkes Jogja Akan Tes Swab Acak Petugas di Malioboro saat Libur Nataru
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, seusai memimpin Gelar Operasi Lilin Progo 2021 menyebut berbagai upaya antisipasi yang akan dilakukan selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 dimungkinkan membuat wisatawan yang datang merasa sedikit tidak nyaman.
“Misalnya dengan adanya larangan-larangan dan penutupan serta operasi penertiban kerumunan hingga penegakan protokol kesehatan. Tetapi, langkah-langkah tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama, untuk kesehatan bersama,” katanya.
Ia pun memastikan telah melarang berbagai bentuk perayaan tahun baru karena berpotensi mendatangkan massa dan kerumunan. “Kita harus belajar dari kondisi tahun lalu supaya kasus penularan tidak kembali meningkat,” katanya.
Baca Juga: Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di sekitar Malioboro, Cek di Sini…
Kota Yogyakarta juga akan melakukan tes antigen acak terhadap wisatawan. “Ada 11 mobil yang bisa dikerahkan untuk tes acak. Kami siagakan di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas,” katanya.
Sedangkan untuk ibadah Natal, Haryadi menyebut akan dilakukan secara hibrida serta kepolisian akan melakukan sterilisasi di gereja sebelum misa Natal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
