SOLOPOS.COM - Kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri sepi pada malam Tahun Baru, Jumat (31/12/2021)-Sabtu (1/1/2022). (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah tempat publik di kawasan kota Kabupaten Wonogiri sepi pada malam Tahun Baru 2022. Tidak ada yang nekat berkumpul di lokasi yang ditutup sementara selama malam pergantian tahun tersebut.

Tepat saat pergantian tahun, kembang api menghiasi langit disertai dentuman suara. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa menit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alun-Alun Giri Krida Bakti ditutup sejak Jumat (31/12/2021) sore. Akses jalan menuju alun-alun ditutup. Lampu hias dan penerangan di sekitar alun-alun dipadamkan. Hanya lampu penerangan di halaman Sekretariat Daerah (Setda) yang dinyalakan.

Baca Juga : Malam Tahun Baru di Klaten, Alun-Alun Sepi

Ekspedisi Mudik 2024

Nyala lampu berukuran besar itu menerangi sisi selatan alun-alun. Tidak ada warga yang beraktivitas di alun-alun. Sejumlah petugas berjaga di area alun-alun. Kondisi sepi itu bertahan hingga malam pergantuan tahun terlewati. Terlebih, sempat terjadi hujan pukul 23.00 WIB.

Sebelum Covid-19 mewabah Alun-Alun Wonogiri selalu ramai saat malam Tahun Baru. Kawasan Patung Bedol Desa atau warga lebih mengenalnya dengan sebutan plasa, Desa Pokoh Kidul, juga sepi. Area tersebut gelap karena lampu penerangan dipadamkan. Tidak ada satu pun pedagang yang berjualan.

Sejumlah petugas dari unsur polisi dan TNI berjaga di lokasi. Ada sejumlah warga dari luar wilayah setempat nekat masuk ke area plasa, tetapi akhirnya putar balik karena lokasi gelap.

Baca Juga : Malam Tahun Baru, Indekos Kecamatan Sukoharjo Disasar Operasi Yustisi

Warga sekitar, Anto, menginformasikan, sebelum Covid-19 mewabah kawasan plasa selalu dipadati pengunjung dan pedagang setiap malam Tahun Baru. Mereka berpesta kembang api. Namun, dua tahun terakhir sejak Covid-19 mewabah kawasan plasa sepi. Pada kondisi tertentu petugas menutup jalan masuk/keluar area plasa.

“Saya bersama teman-teman karang taruna lebih memilih bakar ikan saja dari pada main. Tempat publik di Wonogiri ditutup semua informasinya. Lebih baik berkumpul bersama teman,” kata Anto.

Kawasan Stadion Pringgodani, Kelurahan Wonokarto juga sepi. Area halaman depan stadion ditutup. Sejumlah pedagang berjualan di tepi jalan raya dekat stadion.

Baca Juga : Malam Tahun Baru di Solo: Kawasan Kuliner Ramai, Lalu Lintas Lancar

Jalan mulai ramai menjelang pukul 00.00 WIB atau setelah hujan reda. Banyak pengendara yang menggeber sepeda motor yang ditumpangi. Tetapi, tidak ada yang berhenti di alun-alun.

Tim gabungan yang terdiri atas polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan (Dishub) berpatroli kawasan kota Wonogiri. Ada juga tim yang bersiaga di sejumlah tempat yang berpotensi dijadikan tempat berkumpul warga saat merayakan Tahun Baru.

Saat apel pasukan sebelum tim terjun ke lapangan, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, berpesan tidak arogan saat mendapati warga yang sedang berkumpul. Mereka diminta memberi edukasi dan imbauan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan cara humanis.

Baca Juga : Pantau Sleman saat Malam Tahun Baru, Bupati Kustini Kendarai Motor

“Saya tak ingin ada laporan warga yang komplain karena merasa diperlakukan kasar oleh petugas. Mereka adalah masyarakat kita sendiri. Kedepankan cara-cara yang humanis dan sopan,” ucap Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya