SOLOPOS.COM - Kawasan wisata Malioboro Jogja. (Liputan6.com)

Solopos.com, JOGJA — Kawasan pedestrian Titik Nol Kilometer (KM) Jogja akan ditutup pada malam pergantian Tahun Baru 2022, Jumat (31/12/2021). Hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah munculnya kerumunan masyarakat dan wisatawan.

“Kawasan pedestrian di Titik Nol Kilometer akan kembali dipagari supaya tidak ada kerumunan, baik di sisi timur maupun barat,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (30/12/2021), seperti dilansir Antara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, kawasan plaza atau pedestrian di Titik Nol Kilometer Jogja berpotensi menjadi tempat berkumpul warga atau wisatawan saat merayakan malam pergantian tahun. “Oleh karenanya perlu diambil langkah antisipasi. Ya, dipasang pagar lagi seperti saat PPKM lalu,” katanya.

Baca juga: Soal Trending Jogja Darurat Klitih, Polisi: Kita Kena Prank!

Selain memasang pagar di pedestrian, Pemerintah Kota Jogja juga menyiapkan petugas untuk melakukan patroli di sekitar Alun-Alun Kota Yogyakarta baik di sisi utara maupun selatan.

Sedangkan untuk pengaturan lalu lintas di malam pergantian tahun, khususnya di Jalan Malioboro. Heroe menyebut akan dilakukan buka tutup secara dinamis sesuai kondisi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Arus masuk kendaraan pun akan dibatasi hanya dari Jalan Mataram saja agar lebih lancar karena tidak ada pertemuan arus kendaraan dari jalan lain.

“Malioboro tetap dibuka untuk kendaraan tetapi dimungkinkan ditutup jika lalu lintas sudah padat dan akan dibuka lagi jika lalu lintas sudah lancar,” kata Heroe Poerwadi.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polresta Jogja Siapkan Rekayasa Lalin di Kawasan Ini

Rekayasa Lalu Lintas

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif, mengatakan, strategi manajemen lalu lintas yang akan diambil adalah memastikan lalu lintas tetap berjalan meskipun pelan.

“Malioboro memang akan tetap dibuka untuk kendaraan. Meskipun mengalir lambat tetapi diharapkan tidak menimbulkan kerumunan orang di pedestrian Malioboro. Jika Malioboro ditutup untuk kendaraan, maka yang dikhawatirkan justru muncul kerumunan masyarakat di Malioboro saat malam tahun baru. Ini yang dihindari,” katanya.

Ia pun memastikan tidak melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan secara permanen saat libur akhir tahun maupun saat malam pergantian tahun.

“Yang ada adalah buka tutup jalan menyesuaikan ‘load’ kendaraan yang masuk. Kami kendalikan arusnya supaya tidak terjadi kemacetan,” katanya.

Baca juga: Cegah Klitih di Akhir Tahun, Polisi Patroli Skala Besar

Jika masyarakat tetap berkeinginan masuk ke Malioboro, lanjut Agus, maka harus siap dengan potensi kepadatan lalu lintas karena ruas jalan tersebut hanya sepanjang 1,2 km dan ada persimpangan Titik Nol Kilometer di ujung selatan yang berpotensi terjadi penambahan kepadatan lalu lintas.

“Jika tidak siap dengan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, maka lebih baik menghindari saja. Merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga sesuai imbauan pemerintah,” demikian Agus Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya