SOLOPOS.COM - Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri saat berjualan pada Senin (7/12/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri tidak diperkenankan berjualan pada malam Pilkada dan pergantian tahun baru 2021.

Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster di alun-alun. Para pedagang di sekitar alun-alun tidak diperbolehkan berjualan pada Selasa (8/12/2020) malam dan Kamis (31/12/2020) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Alun-alun Giri Krida Bakti, Suprijono, mengatakan pihaknya meminta rekomendasi kepada Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri.

9 Saksi Diperiksa, Ada Tersangka Lain Kasus di Penembakan Mobil Bos Duniatex?

Rekomendasi itu, kata dia, berkaitan dengan adanya potensi penularan Covid-19 pada malam pencoblosan dan pergantian tahun baru. Atas permintaan itu, Dinas KUKM dan Perindag memberi petunjuk agar tutup dahulu pada dua malam tersebut.

"Pada tahun sebelumnya, setiap malam tahun baru pasti banyak orang berkumpul di alun-alun. Jika ada pedagang yang berjualan bisa menarik massa ke alun-alun. Sehingga dikhawatirkan ada klaster baru. Maka kami minta petunjuk ke Pemkab," kata Suprijono kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Menurut dia, pada malam pencoblosan dan tahun baru, tidak hanya warga Wonogiri yang datang ke alun-alun. Namun warga dari luar kota yang pulang kampung juga berpotensi datang ke alun-alun.

Tidak Setuju

Sebagai ketua paguyuban PKL, ia mengakui bahwa ada sebagian pedagang yang tidak setuju dengan keputusan itu. Namun, akhirnya para PKL saling memberi edukasi dan peringatan.

"Sangat beresiko. Sebenarnya tidak berjualan satu hari tidak masalah. Besuknya bisa berjualan lagi. Daripada ditutup lagi dan tidak bisa berjualan lama, kan kasihan pedagang juga," lanjut Suprijono.

Jika ada PKL yang nekat berjualan, lanjut dia, pihaknya menyerahkan sanksi itu kepada Satgas Covid-19 Wonogiri. "Kami sudah meyakinkan para pedagang agar tidak berjualan pada dua malam itu. Hal itu untuk kebaikan semua," kata Suprijono.

Tak Ada Toleransi, Polisi bakal Tindak Tegas Penyabotase Pilkada Sukoharjo!

Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan surat yang ditujukan kepada PKL di alun-alun dibuat setelah ada pihaknya berdiskusi dengan perwakilan pedagang.

"Mereka memprediksi jika pada dua malam itu dibuka, alun-alun bakal ramai. PKL tidak mau ada klaster di alun-alun yang beresiko terhadap dirinya. Kami juga mengimbau kepada para pembeli agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan," kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya