SOLOPOS.COM - Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan rombongan saat berhasil mencapai finis saat event CommuteRun di Stasiun Palur, Karanganyar, Minggu (18/9/2022).(Solopos/Nicolaus Irawan)

Solopos.com, SOLO —  Commuterline Solo-Jogja sampai Stasiun Palur, Karanganyar diproyeksikan menjadi moda transportasi yang terkoneksi dengan destinasi wisata antardaerah. Hal ini dipastikan berimplasi positif pada pengembangan potensi wisata yang bisa menumbuhkan perekonomian daerah.

Kereta Api Indonesia Commuter (KCI) menggelar event olahraga bertajuk CommuteRun, Minggu (18/9/2022). Event ini dilaksanakan untuk memperingati ulang tahun ke-14 KCI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Konsep lomba lari itu menyusuri sejumlah stasiun yang dilewati KRL Solo-Jogja mulai dari Stasiun Purwosari-Stasiun Solo Balapan-Stasiun Jebres dan berakhir di Stasiun Palur, Karanganyar.

Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, mengatakan event CommuteRun menjadi sarana edukasi dan sosialisasi KRL Solo-Jogja sampai Stasiun Palur. Sejauh ini, animo masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi kereta bermesin listrik cukup tinggi. Sejak diluncurkan pada 2021, rata-rata jumlah penumpang KRL Solo-Jogja sekitar 12.000 setiap hari.

“Dahulu hanya 3.000 penumpang per hari, setelah KRL Solo-Jogja diresmikan meningkat pesat menjadi 12.000 penumpang per hari. Bahkan, saat momen libur Lebaran bisa mencapai 15.000 per hari,” ujar dia, saat ditemui Solopos.com di sela-sela prosesi penyerahan hadiah di halaman Stasiun Palur, Karanganyar, Minggu.

Baca Juga: Keripik Gedebok Pisang dan Belasan UMKM Semarakkan CommuteRun 2022

Didiek menyebut peningkatan jumlah penumpang berkorelasi dengan denyut ekonomi daerah, terutama di sekitar stasiun yang dilewati KRL, misalnya, stasiun kecil seperti Stasiun Gawok, Stasiun Prambanan, dan Stasiun Palur. Hal ini bagian dari koneksi transportasi antardaerah yang dibangun KCI.

Dampak positif lainnya, lanjut Didiek, memudahkan masyarakat mengakses moda transportasi antardaerah yang ramah lingkungan.

“Kami berupaya mengedukasi masyarakat jalur rute Commuterline Solo-Jogja sampai di Palur lewat lomba lari dengan menelusuri jalur antarstasiun. Ini juga kampanye membudayakan berolahraga agar tubuh lebih sehat dan bugar. Saya saja masih kuat lari dari Purwosari-Palur,” ujar Didiek sembari tertawa.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Asal Semarang Nyaris Masuk 3 Besar Etape 1 CommuteRun 2022

Sementara itu, Direktur Utama KAI Commuter (KCI) Roppiq Lutzfi Azhar, menyatakan KRL Solo-Jogja mengkoneksikan destinasi di sepanjang rute kereta sampai Palur. Kota Jogja dan Solo memiliki objek wisata unggulan yang menjadi potensi dalam menumbuhkan ekonomi daerah. Potensi ini menjadi target sasaran program berkelanjutan dalam pengembangan wisata dan ekonomi kreatif.

Program itu berupa paket wisata bagi penumpang yang ingin mengunjungi Candi Prambanan atau kawasan Tawangmangu, Karanganyar. “Saya sudah berdiskusi dengan pengelola Candi Prambanan. Ke depan kami berupaya mengembangkan paket wisata. Penumpang bisa turun di Stasiun Prambanan. Begitu pula di Karanganyar yang memiliki wisata alam yang mempesona di Tawangmangu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya