SOLOPOS.COM - Makam Ki Ageng Makukuhan di puncak Gunung Sumbing. (Instagram/@kotatemanggung)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Siapa Ki Ageng Makukuhan, yang makamnya dipercaya ada di puncak Gunung Sumbing?

Bersumber dari situs resmi Kecamatan Kedu, Temanggung, Ki Ageng Makukuhan yang keturunan China ini memiliki nama asli Ma Kuw Kwan. Dia merupakan murid dari Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut cerita yang beredar, Ki Ageng Makukuhan merupakan orang pertama yang mengenalkan tanaman tembakau untuk pertama kalinya kepada masyarakat di Temanggung, tepatnya di lereng Gunung Sumbing.

Ki Ageng Makukuhan yang dimakamkan di puncak Gunung Sumbing ini semasa hidupnya dikenal sebagai santri yang berilmu. Hal ini yang membuat Ki Ageng Makukuhan diminta oleh Sunan Kudus untuk menyebarkan agama Islam di Kedu dengan media pertanian.

Baca Juga: Tak Hanya Jateng, Jembatan Ini Diklaim Terpanjang di Tol Trans Jawa

Menurut cerita, Sunan Kudus menjatuhkan rigen melalui ilmu yang dimiliknya. Rigen sendiri merupakan anyaman bambu yang tidak terlalu rapat berbentuk persegi panjang di sebuah lahan di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro.

Lokasi jatunya rigen ini ternyata menjadi tempat yang sangat cocok untuk menanam tembakau. Dari situ, Ki Ageng Makukuhan mulai mengenalkan tanaman tembakau kepada masyarakat sekitar. Ternyata tembakau panenan Ki Ageng Makukuhan itu dikenal berkualitas dan menghasilkan rasa yang sangat istimewa bagi para penikmatnya. Tembakau tersebut dikenal dengan tembakau srintil.

Baca Juga:  Terakhir Meletus 1730, Gunung Sumbing Ternyata Masih Aktif

Sosok Ki Ageng Makukuhan yang dimakamkan di puncak Gunung Sumbing ini juga ikut menyiarkan agama Islam saat bercocok tanam. Dia tak segan-segan melakukan salat di tengah sawah. Ternyata saat panen, hasil panen Ki Ageng Makukuhan berkualitas dan bagus dan hal ini membuat masyarakat penasaran dan meniru apa yang dilakukan Ki Ageng Makukuhan, yakni salat.

Dari peristiwa tersebut, banyak masyarakat setempat yang awalnya hanya menganut paham kepercayaan, akhirnya masuk Islam.

Baca Juga: Disebut Tersembunyi, di Mana Lokasi Kawah Candradimuka Gunung Lawu?

Di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, juga terdapat petilasan Ki Ageng Makukuhan yang dibangun oleh pemerintah. Petilasan ini ramai dikunjungi peziarah pada momen-momen tertentu. Sementara itu, makamnya berada di puncak Gunung Sumbing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya