SOLOPOS.COM - Pemindahan makam pendiri IKSPI Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto dari Kota Madiun ke Caruban, Kabupaten Madiun, Rabu (19/10/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Jenazah pendiri sekaligus guru besar Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, dipindahkan dari makam Sobrah Jalan Kutilang, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ke Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban, tepatnya di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pelaksanaan pemindahan makam tersebut dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022) siang dari kediaman keluarga Totong Kiemdarto di Jl. Merpati. Terlihat ratusan anggota perguruan silat Kera Sakti mengikuti prosesi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah jenazah almarhum yang ada di makam Sobrah diangkat kemudian dimasukkan ke dalam peti. Selanjutnya, jenazah disemayamkan di rumah keluarga Totong Kiemdarto yang lokasinya tidak jauh dari makam Sobrah.

Kemudian jenazah dimasukkan ke dalam mobil yang telah disiapkan dan diikuti rombongan menuju ke Padepokan IKSPI Kera Saksi di Caruban.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp5,4 Miliar, Kota Madiun Ditarget Bebas Stunting 2024

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, mengatakan pemindahan makam pendiri sekaligus guru besar IKSPI Kera Sakti ini berdasarkan permintaan dari anggota perguruan silat. Alasan yang mendasari pemindahan itu karena makam lama tidak representatif dan kurang layak, karena memang berada di makam umum.

“Para peziarah yang datang ke makam lama itu kesulitan parkir. Akhirnya muncul ide untuk memindah makam guru besar IKSPI Kera Sakti itu,” jelas dia.

Bambang menyampaikan kemudian makam tersebut dipindahkan ke kompleks Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban. Menurutnya, tempat tersebut representatif dan lebih layak dibandingkan tempat sebelumnya.

“Beliau dimakamkan di situ [makam Sobrah] itusejak 25 Desember 1997. Beliau meninggal pada 24 Desember 1997, sudah hampir 25 tahun dimakamkan di situ,” katanya.

Baca Juga: Tanah Longsor Timpa Rumah di Ponorogo, 1 Orang Patah Tulang

Pemindahan makam pendiri perguruan silat Kera Sakti ini awalnya juga tidak mendapat restu dari Wali Kota Madiun, Maidi, yang merupakan tetangga sekaligus teman Totong Kiemdarto. Namun, dengan berbagai alasan yang mendasari rencana pemindahan, akhirnya Maidi mendukung. Dengan catatan tempat makamnya harus lebih bagus, luas, dan lebih layak.

“Semoga tempat makam yang baru ini tidak hanya bagus di dunia saja. Tetapi juga bagus di akhirat nanti,” imbuh dia.

Pemberangkatan jenazah pendiri IKSPI Kera Sakti ini juga dikawal pihak keamanan dari kepolisian Polres Madiun Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya