SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung tengah berziarah di makam Nyai Brintik yang terletak di Kampung Pelangi Semarang, beberapa waktu lalu. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kawasan Gunung Brintik atau yang dikenal dengan Kampung Pelangi di Kota Semarang, ternyata memiliki sederet kisah misteri. Hal itu tak terlepas dari keberadaan makam yang dianggap keramat di Kampung Pelangi Semarang, yakni makam Nyai Brintik.

Nyai Brintik dipercaya sebagai sosok perempuan yang berparas cantik dan memiliki kesaktian tinggi. Konon, perempuan itu memiliki rambut keriting yang terurai panjang, hingga dijuluki Nyai Brintik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nyai Brintik dipercaya sebagai tokoh atau sesepuh pendiri kawasan Gunung Brintik itu. Makamnya terletak di samping musala, tepatnya di RT 007 RW 003 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan. Makam Nyai Brintik ini pun bisa diakses melalui dua jalur, yakni melewati jalan Makam Bergota atau jalan perkampungan di Kampung Pelangi.

Pantauan Solopos.com, Rabu (3/8/2022), makam Nyai Brintik ini terletak di sebuah ruangan yang bersebelahan dengan musalah di Kampung Pelangi Semarang. Ketika memasuki ruangan itu, terdapat sebuah makam yang pusarannya ditutupi kain jarik berwarna cokelat gelap. Selain itu, terdapat beberapa benda yang dipercaya sebagai peninggalan Nyai Brintik seperti payung, kain, guci, hingga kursi. Di dekat makam itu juga terdapat wadah hio yang digunakan sebagai sarana pengunjung saat berziarah.

Ekspedisi Mudik 2024

Kendati demikian, tak banyak warga yang mengetahui tentang kisah Nyai Brintik. Mereka hanya mendengar kisah Nyai Brintik secara turun temurun dari para orang tua.

Baca juga: Asal Usul Gunung Brintik Semarang & Sosok Perempuan Berambut Keriting

Menurut Juru Kunci Makam Nyai Brintik, Ari Kumalasari, kisah atau sejarah Nyai Brintik kerap dikaitkan dengan sejarah Kesultanan Demak dan Walisongo.

“Makam ini [Nyai Brintik] kali pertama ditemukan mbah saya. Ceritanya dulu, beliau mimpi bertemu perempuan berambut keriting. Kemudian, diminta menjaga dan merawat gundukan tanah ini [makam Nyai Brintik].” kata Ari Kumalasari, saat dijumpai Solopos.com.

Pesugihan

Kendati demikian, banyak yang meyakini berziarah di makam Nyai Brintik yang terletak di Kampung Pelangi Semarang ini mampu mendatangkan rezeki. Bahkan,  konon banyak yang datang ke makam yang dipercaya keramat ini untuk mencari pesugihan.

Uniknya, para peziarah yang datang untuk minta pesugihan itu biasanya datang dengan membawa sesaji berupa kembang telon dan kinang tembakau yang berbau apek. “Saya enggak tahu kenapa harus membawa itu [kembang telon dan kinang tembakau]. Saya di sini hanya melaksanakan amanah orang tua untuk menjaga makam,” ujar Ari.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Pernah Terjadi di Semarang, Ini Lokasinya

Ari pun mengaku sempat mengalami beberapa kisah mistis selama menjalankan amanah untuk menjaga makam Nyai Brintik di Kampung Pelangi Semarang. Ia pernah ditemui sosok perempuan tua berbaju putih di bawah payung yang terletak di dekat makam Nyai Brintik. Selain itu, ia juga pernah melihat barang-barang yang ada di ruangan makam itu bergerak sendiri seperti terkena gempa.

“Saat itu saya mau bersih-bersih ruangan makam, saat buka pintu ada sosok perempuan berbaju putih. Wajahnya enggak keliatan karena menatap ke bawah. Saya ketakutan hingga terduduk, sambil menunggu sosok perempuan berbaju putih itu menghilang,” imbuhnya.

Sekadar informasi, makam Nyai Brintik di Kampung Pelangi Semarang ini biasanya ramai dikunjungi peziarah saat Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon. Selain itu, peziarah juga banyak yang berdatangan saat malam 1 Sura. Mereka datang dengan maksud dan tujuan berbeda dari berbagai daerah di sekitar Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya