SOLOPOS.COM - Piramida Giza di Mesir (ilustrasi)

Solopos.com, SAQQARA — Mesir selesai merestorasi ekstensif struktur makam kuno di kompleks permakaman Raja Djoser, seorang Firaun yang hidup lebih dari 4.500 tahun lalu.

Kini kompleks makam kuno itu telah dibuka lagi untuk wisata sejak 14 September 2021 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Struktur, yang dikenal sebagai Southern Tomb itu, sebagian besar berada di bawah tanah dan mencakup labirin koridor, dihiasi dengan ukiran dan ubin hieroglif.

Sebuah poros pemakaman pusat menampung sarkofagus berlapis granit besar dari Dinasti Ketiga Mesir.

Baca Juga: Hujan Lebat di Sri Lanka dan India Timur, 25 Orang Meninggal

Namun, Firaun sebenarnya tidak dimakamkan di sana, tetapi di The Step Pyramid atau Piramida Bertingkat yang terkenal di dekatnya. Kedua struktur tersebut merupakan bagian dari kompleks Saqqara dekat Kairo, salah satu lokasi arkeologi terkaya di negara itu.

Piramida Bertingkat adalah piramida tertua yang diketahui dan salah satu contoh pertama arsitektur monumental dari dunia kuno, menurut UNESCO. Hal ini diyakini telah menjadi inspirasi bagi Piramida di Giza, seperti dilansir Liputan6 dari AP News, Selasa (9/11/2021).

Kementerian Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir mengatakan pembukaan struktur makam di minggu ini menandai selesainya pekerjaan restorasi yang dimulai pada 2006. Itu juga termasuk penguatan koridor bawah tanah, perbaikan ukiran dan dinding ubin, serta pemasangan lampu. Kemudian, pada Selasa, makam dibuka untuk umum.

Baca Juga: Boeing akan Bayar Kompensasi Keluarga 157 Korban Ethiopian Airlines

Selain Southern Tomb, dataran tinggi Saqqara, setidaknya ada 11 piramida, termasuk Piramida Bertingkat, serta ratusan makam pejabat kuno dan lokasi lain yang berkisar dari Dinasti ke-1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).

Saqqara adalah bagian dari pekuburan ibu kota kuno Mesir Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, yakni Dahshur dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.

Mesir telah memublikasikan serangkaian penemuan arkeologi baru-baru ini selama setahun terakhir dalam upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata utamanya, yang sangat terpukul oleh gejolak pemberontakan 2011, diikuti oleh adanya pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya