SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka (tengah berkemeja putih) melayani permintaan swafoto dari pengunjung Pasar Klewer, Solo, Senin (23/12/2019) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak butuh bantuan ayahnya untuk meng-endorse atau mengangkat popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon wali kota (cawali) pada Pilkada Solo 2020 mendatang.

Dia memilih bergerilya sendiri dari satu pasar tradisional ke pasar tradisional lain dan dari satu kampung ke kampung yang lain. Pengusaha Martabak Kota Barat (Markobar) itu memilih dibantu sejumlah sukarelawan pendukung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Lah ngapain [Jokowi] ngendorse? Saya ndak butuh. Ngapain bapak ngendorse, wong saya sendiri cukup. Bapak ndak perlu turun tangan,” tutur dia saat diwawancarai wartawan seusai blusukan di Pasar Klewer, Solo, Senin (23/12/2019) siang.

Massa Demo Tuntut Bupati Sukoharjo Bekukan Izin Lingkungan PT RUM

Gibran menguraikan selama ini dirinya ditemani warga dan sukarelawan saat melalui mekanisme penjaringan bakal cawali di PDIP. Saat menemui Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, di Loji Gandrung dia hanya ditemani sopirnya.

Begitu juga saat dirinya mendaftar sebagai anggota PDIP di DPC PDIP Solo, Gibran hanya ditemani sang sopir. Sedangkan saat mendaftar sebagai bakal cawali Solo di DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), dia diantar para sukarelawan.

“Alah kayak apa wae ta. Saya ke mana-mana sendiri ta. Ndaftar sendiri, fit and proper test sendiri. Yang menemani warga dan teman-teman sukarelawan. Itu bagi saya sudah lebih dari cukup. Presiden urusane akeh,” kata dia.

Pilkada Solo, Maruarar Sirait: Meski Beda Pilihannya, Rudy Dukung Calon PDIP

Sementara itu di Pasar Klewer, Gibran tidak hanya blusukan dan bersilaturahmi dengan pedagang. Dia pun menyempatkan membeli beberapa baju untuk dirinya, daster untuk istrinya, Selvi Ananda, dan pakaian anak-anak.

“Tadi beli baju anak, daster, dan batik. Buat saya dua, istri empat, dan anak dua,” kata dia.

Blusukan Gibran ke Pasar Klewer hari itu merupakan kali pertama setelah musibah kebakaran dan pembangunan ulang pasar itu. Menurut pengamatan Gibran kondisi Pasar Klewer sudah cukup bagus, walau beberapa kios terlihat kurang luas.

Indahnya Keberagaman, Polwan Berhijab Bantu Dorong Kursi Roda Suster ke Gereja

Tapi yang terpenting aktivitas jual beli pedagang berlangsung ramai dan lancar. “Kalau jualan yang penting laris,” urai dia.

Gibran berpikir bagaimana untuk lebih menghidupkan jual-beli pedagang di Pasar Klewer dengan menerapkan sistem e-commerce. Tujuannya agar omzet para pedagang semakin meningkat dan membuka lapangan pekerjaan.

“Yang penting juga bagaimana yang di lantai-lantai atas itu bisa ramai. Itu saja. Sama nanti bisa digabungkan dengan e-commerce. Tapi itu nanti saja. Secara umum saya lihat kondisi pasar sudah bagus dan ramai,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya