SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA--Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin mengaku belum mendengar kabar bakal adanya rencana reshuffle pasca paripurna harga bahan bakar minyak (BBM) di DPR. Hilmi yakin tiga kadernya yang duduk di kabinet, posisinya masih aman.

“Saya enggak tahu, enggak dengar apa-apa dari Cikeas soal menteri. Pokoknya kami siap berada di dalam atau di luar pemerintahan,” kata Hilmi kepada detikcom, Minggu (1/4/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hilmi meminta keputusan PKS menolak kenaikan harga BBM tidak dipolitisir. Menurutnya, keputusan yang diambil merupakan kebijakan partai demi kepentingan masyarakat.

“Keputusan ini sikap tegas kami. Masyarakat menolak kenaikan ya kita putuskan seperti itu,” imbuhnya.

Kendati begitu, Hilmi menyebut suasana koalisi masih baik meski partainya berseberangan sikap dengan lima parpol lainnya yakni Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB. “Enggak ada apa-apa, kami baik-baik saja,” pungkasnya.

Soal sikap ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto memberikan apresiasi. Keputusan PKS menolak kenaikan disampaikan tegas berbeda dengan Golkar yang mengaku menolak namun menyetujui amandemen pasal 7 ayat 6 A yang memberi keleluasaan bagi pemerintah menaikan harga BBM.

“Tapi sikap Golkar yang main strategi ganda itu yang harus diwaspadai karena kita harus melihat konspirasi lanjutan yang akan dilakukan sebagai wujud kompensasi atas permainan politik Golkar,” katanya saat dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya