SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi menghibur anak-anak dengan bermain sulap pada acara puncak perayaan Hari Anak Nasional 2017 di Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Rony Muharrman)

Presiden Jokowi bermain sulap di depan anak-anak peserta peringatan Hari Anak Nasional 2017 di Riau.

Solopos.com, JAKARTA — Berbagai macam cara dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia. Setelah menggunakan media sosial dan membuat vlog, kini Presiden menggunakan sulap sebagai media komunikasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden unjuk kebolehan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 yang digelar di halaman Rumah Gubernur Riau, Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Minggu (23/7/2017).

Bukan tanpa alasan Presiden ingin bermain sulap di hadapan anak-anak tersebut. Dirinya menyadari apabila hanya menyampaikan sambutan seperti biasanya, tentu anak-anak tidak akan mendapatkan pesan yang disampaikan.

Sebelum bermain sulap, Presiden terlebih dahulu menyapa anak-anak yang hadir. Dia juga menyampaikan rasa bangganya dapat bertemu dengan anak-anak dari seluruh Indonesia.

“Mukanya cerah semua, memperlihatkan anak-anak memiliki optimisme. Saya juga lihat-lihat anak-anak tadi berani, ada yang mendekati saya bisik-bisik, ‘Pak minta selfie, Pak minta selfie’,” ucap Presiden, dikutip dari siaran pers, Minggu (23/7/2017).

Sebelumnya, dalam acara tersebut juga ditampilkan sebuah drama yang menceritakan kisah seorang anak yang mengalami perundungan (bullying). “Saya titip pesan, jangan seperti drama yang barusan tadi, tidak boleh mem-bully teman-temannya, setuju?” kata Presiden.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan anak-anak Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti yang telah menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia. “Kita harus saling menghargai, saling membantu, saling menolong. Kalau ada temannya yang sakit harus ditengok, kalau pas nengok jangan lupa bawa roti, bawa makanan, biar cepat sembuh,” ujar Presiden.

Ketika akan bermain sulap, Presiden memanggil Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk naik ke atas panggung mendampinginya. “Main sulap, saya belajar lima hari lima malam,” ujar Presiden.

Layaknya pemain sulap profesional, Presiden memulai permainan sulap yang pertama, dengan memegang tongkat di tangan kanan dan kotak hitam kecil di tangan kiri. Sambil berjalan di atas panggung, Presiden menunjukkan kotak hitam yang kosong kepada anak-anak yang menonton. “Kosong…kosong ya,” ucap Presiden.

Kemudian, Presiden meminta anak-anak berhitung “satu, dua, tiga”. Tak berapa lama Presiden menyentuhkan tongkat di tangan kanan ke kotak yang dipegang di tangan kiri dan tiba-tiba muncul sebuah bunga. Anak-anak pun bertepuk tangan dengan riuhnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana serta Ibu Mufidah Jusuf Kalla yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya