SOLOPOS.COM - Para pemain PSIS Semarang tengah melakukan pemanasan sebelum menjalani latihan di Stadion Citarum, Kota Semarang, Kamis (30/1/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — PSIS Semarang antusias menyambut hasil undian Piala Menpora 2021 yang menempatkan mereka di venue Stadion Manahan, Solo. PSIS Semarang pun langsung kulanuwun pada kelompok pendukung Persis Solo, Pasoepati, lantaran bakal menetap di Kota Bengawan saat fase grup bergulir.

Di Grup A, Mahesa Jenar bakal bersaing dengan Arema FC, Barito Putera, dan TIRA Persikabo. Persipura Jayapura yang sebelumnya masuk di Grup A dalam undian di Jakarta, Senin (8/3/2021) malam, menyatakan mundur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Yayasan Milik Keluarga Cendana Digugat Rp500 Miliar, Berapa Harta Keturunan Suharto?

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku bakal mengedepankan etika bertamu pada masyarakat Solo dan Pasoepati. Langkah tersebut pantas diapresiasi mengingat hubungan suporter Solo-Semarang hingga kini masih mengalami pasang surut.

“Alhamdulillah PSIS main di Solo. Sahabat Pasoepati dan warga Solo kami kulanuwun,” ujar Yoyok dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (9/3/2021).

Yoyok mengatakan PSIS sudah memulai persiapan pramusim pekan ini dengan menunjuk Asisten Pelatih PSIS, Imran Nahumarury sebagai nakhoda tim sementara. Pihaknya mengaku tak mematok target muluk-muluk di Piala Menpora. Dia hanya menekankan agar para pemain mampu memanfaatkan pramusim dengan baik untuk modal ke Liga 1.

“Piala Menpora difokuskan untuk pemanasan sebelum kompetisi resmi. Kami sudah menyiapkan pemain lokal untuk menambah jam terbang mereka.”

Persipura

Sementara itu Persipura menegaskan tak akan berpartisipasi di Piala Menpora. Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mengaku kaget dengan pernyataan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang masih menunggu konfirmasi keikutsertaan timnya sampai pekan depan.

“Apa maksudnya ini? Kami kan secara resmi sudah kirim surat sebelum drawing dan menyampaikan tidak bisa ikut Piala Menpora 2021, mereka sudah tahu itu,” kata Tomi Mano dilansir Detik.com.

Baca Juga: Hipospadia, Kelainan Medis yang Dialami Aprilia Manganang Sebelum Menjadi Pria

Pihaknya menyebut alasan utama Persipura tidak ikut pramusim karena menilai PT LIB berlaku tidak adil dan tidak profesional dalam pengelolaan kompetisi. Tomi Mano membantah mundurnya tim dari Piala Menpora lantaran kesulitan mengumpulkan pemain. Dia mengatakan 80% pemain Mutiara Hitam tinggal di Jayapura.

“Mereka berlaku tidak adil dan tidak menghargai kami. Kalau mereka mau, kami siap membeberkan apa yang mereka lakukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya