SOLOPOS.COM - Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan memanggil pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, besok Selasa (1/12/2020). Menko Polhukam. Mahfud Md, meminta Rizieq memenuhi panggilan tersebut.

Menyikapi hal itu, kubu FPI belum memastikan Rizieq mau memenuhi undangan tersebut. Mereka kembali meminta pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum. "Laksanakan keadilan dengan tegak dan tanpa pandang bulu," kata Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar, Minggu (29/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan Rizieq terkait kasus adanya kerumunan beberapa waktu lalu. Aziz enggan membocorkan apakah Habib Rizieq akan memenuhi panggilan itu. "Kita lihat nanti," kata Aziz.

Mahfud MD Ikut Komentari Sikap Rizieq Syihab soal Tes Covid-19

Lebih lanjut, Aziz juga merespons pernyataan Mahfud Md yang meminta Rizieq bersikap kooperatif dalam melakukan tracing Corona. Aziz mengklaim Rizieq sudah melakukan tes. "Lah sudah itu (tes swab), ke mana aja Pak Mahfud?" kata Aziz.

Namun, Aziz tidak menjelaskan laboratorium yang digunakan untuk melakukan tes Corona. Dia menyebut masalah teknis adalah kewenangan dari MER-C.

"Itu kompetensi dari MER-C yang jawab. Kerusakan dan kehancuran selain karena ketidakadilan adalah karena yang tidak paham berkomentar hehehe...," tutunya.

Aziz meminta Mahfud konsisten soal pernyataannya perihal penanganan pandemi Corona. Dia kemudian meminta pemerintah melakukan tes swab terhadap kerumunan di Solo, Magelang, hingga Minahasa.

Gunung di NTT Erupsi, Ribuan Warga Mengungsi

"Kami minta Pak Mahfud dan jajarannya untuk konsisten dengan omongannya dan jalankan kebijakan tersebut atas dasar di antaranya dasar keadilan bukan kebencian atau ketidaksukaan terhadap yang tidak sejalan dengan penguasa. Lakukan swab terhadap kerumunan di Solo, Surabaya, Magelang, Banyumas, Indramayu, Minahasa, dan lain-lain," kata dia.

Pengin HRS Covid-19

Ketua DPP FPI, Slamet Maarif, juga menyebut Rizieq telah melakukan tes swab. Dia kemudian mempertanyakan aturan pemeriksaan Covid-19.

"Kan sudah masa nggak percaya sama dokter dan RS yang tes? Emang ada aturan harus dari pemeriksaan? Nggak ada kan? Sebetulnya ada rencana apa sih? Mau Covid-kan HRS?," ujar Slamet saat dihubungi terpisah.

Satgas Covid-19 Bogor Sebut Habib Rizieq ODP Corona, Ini Alasannya

Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md meminta Rizieq Syihab kooperatif memenuhi panggilan kepolisian. Mahfud meminta Rizieq datang jika merasa badan dalam keadaan sehat.

"Dimohonkan kepada saudara Muhammad Rizieq Syihab untuk kooperatif dalam rangka penegakan hukum. Kalau merasa diri sehat, tentunya tidak keberatan untuk memenuhi panggilan aparat hukum memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan demi keselamatan bersama," ujar Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Minggu.

"Karena seumpama pun merasa diri sehat, tidak akan menulari orang lain, bisa saja karena beliau adalah tokoh yang selalu menjadi kerumunan, bisa saja beliau terancam ditulari orang lain. Karena kontak erat dengan orang-orang banyak yang secara teknis kesehatan, itu sangat membahayakan bagi penularan Covid-19," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya