Mahasiswi bercadar sangat bersyukur dengan diterbitkannya surat pencabutan pembinaan mahasiswi bercadar
Harianjogja.com, SLEMAN-Mahasiswi bercadar di lingkungan UIN Sunan Kalijaga menyambut baik pencabutan kebijakan soal cadar di UIN Sunan Kalijaga.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu Dewi, mahasiswi Jurusan Akidah Filsafat Islam, Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam. Ia mengaku sangat bersyukur dengan diterbitkannya surat pencabutan pembinaan mahasiswi bercadar. Sehingga segala bentuk ketakutan atau bahkan perlawanan beberapa pihak tentu akan dihentikan seketika.
“Sehingga ini dapat meminimalkan fitnah-fitnah yang berdampak kurang baik pada nama kampus,” ujarnya, Minggu (11/3/2018).
Namun, mahasiswi semester IV itu tetap menjadikan kebijakan rektor yang membina mahasiswi bercadar sebagai pelajaran berharga. Ia justru tetap akan berhati-hati usai viralnya aturan soal cadar tersebut.
Baca juga : Pencabutan Kebijakan Tentang Cadar Hasil RKU
“Karena meski hal ini di anggap selesai, tak menutup kemungkinan kalau di luar UIN yang bercadar tetap masih dipandang berbeda di masyarakat,” ungkapnya.
Dewi mengaku telah mencatat poin penting dari pro kontra penggunaan cadar. Terutama, ia secara pribadi akan terus memperbaiki komunikasi dengan lingkungan sekitarnya untuk membuktikan wanita pemakai cadar tidak eksklusif dan tidak radikal seperti yang disangkakan banyak orang.
Baca juga : Rektor UIN Cabut Kebijakan Soal Cadar karena Banyak Desakan
“Pada intinya dari kejadian ini kami mencatat poin penting, yang kadang dijadikan masalah. Terutama berkaitan lingkungan sekitar, kami akan memperbaiki termasuk bersosialisasi secara totalitas,” ujarnya.