SOLOPOS.COM - Kampus UNS Solo. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO – Mahasiswa UNS Solo mengeluhkan bantuan kuota data Internet dari kampus yang dirasa tidak sesuai janji. Sementara itu, pihak kampus menyatakan penggantian bantuan dilakukan karena ada beberapa kendala teknis.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seluruh mahasiswa UNS Solo akan mendapat bantuan kuota data Internet sebesar 10 gigabyte (GB) dari kampus. Paket data Internet akan dikirimkan ke nomor ponsel mahasiswa yang tercantum di Sistem Akademik (Siakad) UNS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perihal bantuan kuota data Internet kepada semua mahasiswa UNS Solo program diploma, sarjana, magister, dan doktor ini tertuang di dalam Surat Edaran (SE) Nomor 17/UNS27/SE/2020 tanggal 1 April 2020.

Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Jalan Jebres Solo Bawa Sekarung Sayuran

Bantuan juga sebagai tindak lanjut SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 dan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 302/E.E2/KR/2020 tanggal 31 Maret 2020.

Trending Topic

Tetapi, kenyataannya mahasiswa UNS Solo tidak mendapatkan kuota data 10 GB seperti yang dijanjikan kampus. Melainkan pulsa senilai Rp50.000.

Hal itu pun memancing kritikan dari mahasiswa UNS Solo melalui media sosial. Bahkan, tagar #UNS AprilMop sempat menjadi trending di Twitter Indonesia, Minggu (12/4/2020). Keluhan tersebut antara lain disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS melalui rilis.

Update Corona Indonesia 13 April 2020: Positif Tembus 4.557 Orang, 380 Sembuh, 399 Meninggal

“Salah satu janji yang terurai dalam SE mengenai pemberian kuota 10GB bagi setiap mahasiswa pun dikeluarkan, tentunya menjadi kabar bahagia bagi kami saat itu. Namun, nyatanya kabar tersebut ternyata hanya menjadi semacam jebakan seperti April mop,” terang BEM UNS Solo.

“Bukan 10GB yang didapat, tapi pulsa senilai Rp50.000 yang masuk tanpa melihat bahwa tidak semua provider dapat mendapatkan kuota 10GB dengan pulsa Rp50.000,” demikian keterangan dalam rilis tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, pihak Kampus menyatakan bantuan kuota data Internet yang diganti dengan pulsa dilakukan karena adanya kendala teknis. Yakni nomor mahasiswa yang didaftarkan di Siakad UNS Solo ketika dicek oleh pihak provider masih memiliki paket data.

Salut! Kades di Wonosobo Sumbangkan Lahan Pribadi untuk Makam Korban Corona

Kendala Teknis

Sementara jika ditransfer paket data Internet yang baru, maka kuota lama bakal hangus. Guna menanggulangi hal tersebut, akhirnya pihak UNS Solo menggantinya dengan pulsa.

"Iya hangus. Oleh karena itu, kemudian dibikin kebijakan untuk kirim pulsa saja dengan besaran Rp50.000 per mahasiswa," ujar Kepala Biro Akademik dan Administrasi Kerjasama UNS, Widyatmoko, Senin (13/4/2020).

Sementara itu, pengisian pulsa juga akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi dan kapasitas provider lantaran tidak bisa langsung mengirim pulsa secara sekaligus ke ribuan nomor.

6 RS Rujukan Covid-19 di Solo Penuh PDP & Pasien Positif

Widyatmoko menambahkan, data dari UPT TIK UNS terdapat sebanyak 24.554 nomor mahasiswa yang sudah mendaftar di Siakad UNS Solo. Dengan rincian provider Axis 743 mahasiswa, Indosat 6.056 mahasiswa, Smartfren 1.360 mahasiswa, Telkom 6 mahasiswa, Telkomsel 10.456 mahasiswa, Three 2.127, dan XLAxiata 3.803 mahasiswa.

"Karena ada kendala teknis, pulsa baru dikirim sejak Rabu [8/4/2020]. Setiap jam hanya bisa kirim pulsa ke 100 nomor karena provider juga kirim ke universitas lain se-Indonesia. Sampai dengan Minggu [12/4/2020] sudah 52% nomor telah dikirimi pulsa," terang Widyatmoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya