Solopos.com, SOLO – Kesehatan jiwa menjadi salah satu masalah signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, banyak orang di Indonesia kurang peduli dengan hal ini.
Data WHO menyebut sekitar 450 juta orang di dunia mengalami masalah gangguan kesehatan jiwa. Sepertiga di antaranya terjadi di negara berkembang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini adalah 236 juta orang, dengan kategori gangguan jiwa ringan 6% dari populasi dan 0,17% menderita gangguan jiwa berat, 14,3% diantaranya mengalami pasung. Tercatat sebanyak 6% penduduk berusia 15-24 tahun mengalami gangguan jiwa (Riskesdas, 2013).
Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) 2019 FK UNS Solo menggelar pameran Archetype 3.0. Acara tersebut sekaligus untuk memperingati World Mental Health Day. Archetype merupakan perhelatan akbar berbentuk pameran psikologi pertama di Indonesia. Pameran ini menghadirkan karya seniman Indonesia untuk diapresiasi.
Archtype 3.0 dilaksanakan di Taman Budaya Jawa Tengah pada 11-13 Oktober 2019. Dengan pameran yang dilaksanakan selama tiga hari penuh dan workshop pada 12 Oktober 2019.
Workshop berjudul Heal Note : Write Your Feeling! sebagai salah satu tempat untuk mengetahui bagaimana tulisan dapat menjadi salah satu cara utuk mengatasi stres. Serta Personal Branding Hack: Be The Real You, yang berangkat dari fenomena penggunaan media sosial sebagai sarana untuk mencitrakan diri lantaran masyarakat saat ini sulit mencari jati diri. Workshop ini bertujuan untuk mengenali cara mencitrakan diri di media sosial maupun di dunia nyata.