SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa UNS Solo yang terlibat dalam pembuatan teh celup dari benalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo memberdayakan warga Dusun Tanen, Kemuning, Karanganyar, dengan membuat teh celup. Produk ini cukup unik karena berbahan dasar benalu yang menempel pada tanaman teh.

Bahan tersebut banyak ditemukan di kawasan desa setempat. Pemberdayaan tersebut dilakukan tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) International Association of Students in Agricultural and Related Science Local Committee (IAAS LC) UNS Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Pengelola TSTJ Solo Pasrah Ikuti Aturan Pemerintah

Anggarannya dari hibah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima pada tahun ini. Pembuatan teh celup benalu diawali dengan sosialisasi yang digelar sejak Agustus.

Proses tersebut untuk mengenalkan program, menyampaikan alur pemberdayaan, serta menetapkan rumah produksi. Kegiatan produksi dimulai September dan Oktober. Pada awal November, teh celup benalu sudah terkumpul lebih dari 500 kantung.

Baca Juga: Waduh! Banyak Anjing di Soloraya Ditelantarkan dan Dibuang, ke Mana Ya?

Jumlah itu akan terus bertambah karena produksi masih terus dilakukan. Salah satu anggota tim, Akmal, menjelaskan teh benalu memiliki beberapa rasa. “Ada varian sehat, varian manis, dan varian unggulan,” terang Akmal, Minggu (28/11/2021).

Selain mengolah benalu menjadi teh celup, mahasiswa UNS Solo yang tergabung dalam tim PHP2D IAAS LC membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Tanen Asri. Pembentukan kelompok ini sebagai upaya keberlanjutan dari program pengolahan benalu teh tersebut.

Baca Juga: Bangunan Pasar Legi Selesai 100%, Pedagang Siap Boyongan?

KWT Tanen Asri terdiri dari 151 ibu-ibu dari Dusun Tanen yang secara aktif menjadi bagian dari proyek pengolahan benalu teh. Sampai saat ini Tim PHP2D IAAS LC UNS bersama KWT Tanen Asri telah memproduksi lebih dari 600 kantong teh.

Produksi tersebut ke depannya akan terus dilanjutkan. Akmal berharap pemasaran produk benalu teh dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami akan melakukan pendampingan sampai warga lebih mandiri dalam pengolahan benalu teh,” ujar Akmal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya