SOLOPOS.COM - PEP (Practical Education Paper) Soap. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menciptakan sabun kertas dari bahan alami. Sabun ini menawarkan kepraktisan membersihkan tangan, terlebih di masa pandemi Covid-19 di mana masyarakat dianjurkan agar sering-sering mencuci tangan.

Mahasiswa UNS itu adalah Letisia Nur Safitriyani, Fitria Nur Hidayah, dan Inez Damayanti yang semuanya berasal dari Program Studi (Prodi) Agribisnis, serta Ulfa Nida Arfianti asal dari Prodi Pendidikan Kimia dan Elvina Emalia asal Prodi Agroteknologi. Mereka tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PMK-K) Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Letisia yang juga ketua tim mengatakan bahwa konsep sabun kertas ini sengaja diciptakan sebagai solusi atas permasalahan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, sabun kertas dapat menjadi media adaptasi era kenormalan baru.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Mahasiswa FP UNS Bikin MEWARNA, Masker Kain Ecoprint Warna Alam

“Sabun ini praktis dibawa ke mana-mana jika dibandingkan dengan sabun padat dan sabun cair,” ujar Letisia beberapa waktu lalu. Dengan sabun kertas ini masyarakat bisa mencuci tangan di mana saja tanpa harus repot membawa sabun padat atau sabun cair.

Tim yang dibimbing Erlyna Wida Riptanti ini menamai produk mereka PEP (Practical Education Paper) Soap. Selain praktis, PEP Soap dibuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit. Bahan alami tersebut di antaranya mengkudu, jeruk purut, dan, daun sirih.

Mengkudu mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi. Minyak atsiri juga memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai antibakteri. Sedangkan sirih berfungsi sebagai antiseptik alami.

Baca juga: Perjuangkan Nasib Petani, Mahasiswa Soloraya Unjuk Rasa di Ngarsopuro Solo

Pemasaran Sabun Kertas

Sementara itu, kemasan PEP Soap disertai QR code yang dapat dipindai untuk menghubungkan pengguna dengan blog yang berisi informasi terkait Covid-19. “Tujuannya supaya pengguna PEP Soap bisa memperoleh informasi yang valid dan terhindar dari hoaks,” imbuhnya.

PEP Soap telah dipasarkan sejak Juli 2021 secara offline dan online melalui Instagram, Shopee dan WhatsApp. Sementara pemasaran offline dilakukan melalui layanan cash on delivery (COD) dan sistem konsinyasi atau penitipan barang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya