Solopos.com, SEMARANG – Perusahaan start up di bidang layanan dan keamanan data, Widya Security, memberikan materi perkuliahan bidang cyber security kepada mahasiswa Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang, Jumat (10/6/2021).
Selain memberikan materi perkuliahan, dalam kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerja sama antara Cyber Security dan Unisbank Semarang terkait pelatihan tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami ingin membantu mencetak cyber security squad di Indonesia. Ini juga sejalan dengan program Mendikbud, yakni Kampus Merdeka,” ujar Chief Technology Officer (CTO) Widya Security, Tri Febianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Semarangpos.com (jaringan Tri mengatakan saat ini hampir semua orang di belahan dunia sangat bergantung dengan teknologi. Mulai dari level individu hingga instansi, semua memanfaatkan internet untuk berkegiatan. Baca Juga: Kunjungi Kampus Politeknik PU, Ini Pesan Menteri Basuki ke Mahasiswa Namun, internet seringkali mempunyai celah keamanan yang bisa dieksploitasi hacker atau peretas. Lebih buruknya lagi, hackers tidak berhenti berinovasi dalam menggembangkan berbagai jenis serangan digital yang sulit terdeteksi. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Unisbank Semarang, Kristophorus Hadiono, menilai kasus-kasus cyber crime yang berkaitan dengan data pasti dalam bentuk gunung es. Hanya sedikit terekspose dan penanganannya belum bisa memberikan kepastian bagi pengguna.
“Tren ke depan, sistem informasi akan memadukan teknologi yang muncul dan berkembang seperti AI, ML, blockchain, VR, AR, quantum computing, data learning, privacy, dan security. Paduan itu akan memberikan dampak signifikan kepada user,” ujar Kristophorus. Baca Juga: Gathering Bikin 17 Mahasiswa Untidar Magelang Terpapar Covid Sementara itu, Kepala Seksi Pengamanan Persandian dan Informasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Subroto Budhi Utomo, berharap kerja sama antara Widya Security dengan Unisbank akan meningkatkan kesadaran di bidang keamanan informasi, khususnya pada mahasiswa. Hal ini akan membuat mahasiswa menjadi lebih mengetahui prospek industri keamanan informasi ke depannya. “Meningkatnya security awareness dan dibarengi rasa tanggung jawab tinggi, akan memberikan dampak positif dalam menjaga kedaulatan NKRI, terutama dalam dunia siber,” ujar Subroto.
Gunung Es