SOLOPOS.COM - Kaus pelancar ASI buatan mahasiswa UMY. (dok. UMY)

Solopos.com, JOGJA — Tidak semua ibu yang baru melahirkan bisa menyusui bayi mereka dengan air susu ibu (ASI). Ada beberapa ibu yang mengalami kendala tidak lancarnya ASI mereka.

Menjawab persoalan tersebut, lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan kaus yang diklaim mampu memperlanjar ASI bagi ibu yang baru saja melahirkan. Kaus ini bekerja dengan memberikan pijatan lembut di punggung dan menghangatkan bagian payudara sehingga ibu menjadi rileks dan ASI untuk bayi akan lancar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kaus yang diberi nama Modern Breast Pump with Oxytocin Pole Massage ini merupakan hasil karya tim kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta atau PKM KC UMY. Tim ini terdiri atas Ryas Surya Aji Andinni, Dhendy Dafeta Mahardicha, Ade Lismi Ni’matul Hijjah, Fakhrul Dewantoro, dan Elsa Lisyotrini. Mereka didampingi dosen pembimbing Erika Loniza.

“Alat ini diciptakan khusus untuk ibu yang sedang menjalani masa postpartum, terutama para ibu yang memiliki hambatan saat akan memproduksi ASI,” kata Ryas Surya Aji yang menjadi ketua tim, Senin (30/8/2021).

Kaus ini dibuat dengan komponen elektronika modern yang mudah didapat di pasaran. Alat ini berbentuk kaos yang di dalamnya terdapat bra dengan desain khusus agar nyaman dipakai. Pada bagian belakang kaus ada semacam kantong yang berisi alat pemijat dengan penggerak motor. Alat inilah yang akan melakukan pemijatan pada titik pemijatan tertentu di bagian punggung.

Hangatkan Payudara

Pada bagian depan bra dimodifikasi dengan dilengkapi alat untuk meningkatkan suhu bra sehingga membuat payudara menjadi hangat. Dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius, bra ini akan dapat merangsang produksi ASI pada sang ibu yang kurang lancar.

“Kaos ini juga dilengkapi alat pemompa ASI dan botol khusus untuk menampung asi yang dikeluarkan sang ibu,“ katanya.

Baca Juga: Pengunjung Tak Lagi Khawatir, Kawasan Malioboro Jogja Mulai Menggeliat

Alat ini telah diujicobakan kepada ibu-ibu yang mengalami postpartum. Hasilnya, kaus ajaib ini bekerja maksimal dan memperlancar produksi ASI.

Sementara itu dosen pembimbing, Erika Loniza, mengatakan produksi alat ini mengalami hambatan karena dalam masa pandemi Covid-19. Kebijakan PPKM membuat mahasiswa sedikit kesulitan untuk mendapatkan komponen elektronik di toko.

Selain itu juga membutuhkan waktu lebih lama untuk menunggu pengiriman dari pembelian secara online. Selama PPKM, mahasiswa juga dibatasi berkumpul di laboratorium kampus sehingga perakitan alat ini secara bergantian. Akibatnya proses pembuatan prototipe dan uji coba kaos ajaib pelancar ASI ini butuh waktu 3 bulan dengan menghabiskan biaya Rp3 juta hingga Rp8 juta.

“Kebijakan PPKM menjadi kendala baik ketersediaan alat maupun waktu berkumpul,” katanya.

 

Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul “Keren, 5 Mahasiswa UMY Ciptakan Kaos Pelancar ASI“.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya