SOLOPOS.COM - Warga tengah mendengarkan arahan dari tim pengabdian masyarakat Udinus Semarang dalam kegiatan pembuatan biopori di Palebon, Kota Semarang, beberapa hari lalu. (Semarangpos.com-Humas Udinus)

Solopos.com, SEMARANG – Puncak musim penghujan bakal segera melanda wilayah Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang. Saat musim penghujan tiba, banyak permukiman warga yang tergenang air bahkan mengalami banjir.

Salah satu cara untuk mengatasi genangan air itu adalah dengan metode biopori atau pembuatan lubang silindris ke dalam tanah untuk meningkatkan daya resap air. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang sepertinya menyadari permasalahan yang dihadapi warga saat musim penghujan tiba.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka pun memberikan pelatihan kepada warga di Kelurahan Palebon, Kota Semarang, untuk membuat biopori. Kegiatan sosialisasi pembuatan biopori itu dilakukan dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Udinus kepada warga di Kelurahan Palebon, Kota Semarang, beberapa hari lalu.

Dekan FT Udinus sekaligus ketua tim sosialisasi, Dr. Ir. Dian Retno Sawitri, mengatakan selain di RT 004/RW 005 Palebon, sosialisasi pembuatan biopori juga digelar di RT 005/RW 002, Kelurahan Pedrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah. Selain membagikan pengetahuan, tim dari Udinus juga memberikan bantuan peralatan kepada warga untuk membuat biopori.

“Kegiatan pengabdian masyarakat pembuatan biopori ini merupakan salah satu sumbangsih Udinus dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Dian dalam keterangan resmi.

Dian mengatakan sebelum digelar sosialisasi pembuatan biopori, masyarakat di dua kelurahan tersebut juga telah memilah sampah dan mengumpulkan sampah plastik kepada Udinus untuk diolah menjadi aspal plastik. “Sebagai gantinya Udinus memberikan bantuan berupa peralatan dan pelatihan dalam pembuatan biopori,”
imbuhnya.

Dian berharap melalui kegiatan ini masyarakat menjadi lebih mencintai alam dan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungan dan berperilaku cinta lingkungan, seperti memilah sampah, mengurangi pemakaian plastik karena mencemari lingkungan, bahkan merusak ekosistem laut,” tuturnya.

Kegiatan pembuatan biopori yang dilakukan mahasiswa dan dosen Udinus itu pun disambut antusias warga. Warga mendengarkan pemaparan dan instruksi dari tim pengabdian masyarakat untuk membuat biopori.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya