SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong> — Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi menolak kehadiran calon wakil presiden Sandiaga Uno dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di GOR UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (22/9/2018). Aksi mereka dihalau petugas keamanan kampus sehingga&nbsp;terjadi kericuhan.</p><p>Mereka yang sebagian mengenakan jaket almamater UMS ini mengecam dan menuding adanya politisasi kampus. Juru bicara demonstran, Abdurahman yang mengaku berasal dari Teknik Mesin UMS mengatakan ada kesalahan besar di dunia akademik.</p><p>&ldquo;Kalau berbicara universitas seharusnya bebas dari kotoran. Universitas itu sifatnya netral, suci. Sehingga kehadiran mereka [ketua MPR, Zulkifli Hasan dan calon wakil Presiden Sandiaga Uno] di kampus tak lain adalah kampanye. Meski dia mengemas dengan seminar kebangsaan,&rdquo; ujar dia.</p><p>Menurut dia, kunjungan ke kampus mereka lakukan karena potensi suara terbesar berasal dari kalangan pemuda atau mahasiswa. Dia mengatakan generasi milenial termasuk yang paling diunggulkan dalam kampanye sehingga kampanye digelar di dunia kampus.</p><p>Karena itu mereka menolak kehadiran Zulkifli dan Sandiaga di kampus UMS. Mereka juga menganggap kehadiran mereka mencederai nama kampus. Penolakan ini juga akan mereka lakukan jika kampanye di kampus dilakukan oleh kubu Jokowi.</p><p>&ldquo;Kami menjaga nama baik kampus dan menjaga nama baik mahasiswa. Entah dari manapun kami akan menolak keras kampanye di dalam kampus. Hentikan kriminilasasi terhadap kampus. Kampus harus suci dan netral dari pengaruh apa pun,&rdquo; ujar Abdurahman menjawab pertanyaan wartawan.</p><p>Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif saat memperkenalkan keduanya, mengatakan mengatakan Zulkifli Hasan datang sebagai Ketua MPR. Sedangkan Sandiaga Uno, katanya, sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan pengusaha sukses.</p><p>&ldquo;Kegiatan ini adalah murni kegiatan akademik yaitu kuliah umum kewirausahaan dan kebangsaan,&rdquo; ungkap dia saat memberi sambutan di GOR UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo kemarin siang.</p><p>Aksi ini pun berakhir ricuh. Belasan peserta aksi yang membentangkan beberapa spanduk di antaranya bertuliskan "Tolak Politisasi Sandiaga. Tetapi Kami Tidak Memilih Jokowi" didorong keluar halaman GOR UMS oleh sejumlah petugas keamanan UMS.</p><p>Karena menolak mundur, mereka terlibat saling dorong hingga dipaksa petugas keluar halaman GOR. Meski demikian mereka tetap menyuarakan penolakannya dari luar pagar melalui beberapa pengeras suara yang mereka bawa.</p><p>Salah seorang petugas meminta peserta aksi menunjukkan kartu mahasiswa, namun ditolak peserta aksi. Namun kepada wartawan, para peserta aksi memastikan mereka merupakan mahasiswa UMS aktif. &ldquo;Silakan dicek di fakultas nanti,&rdquo; ungkap Abdurahman.</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya