SOLOPOS.COM - Akademisi dari UGM Dr Ir Arif Kusumawanto memaparkan masterplan pengembangan kawasan Eko-eduwisata Hutan Bambu di Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro yang bertujuan sebagai sarana edukasi lingkungan sekaligus tempat wisata andalan di wilayah Kabupaten Magetan, Jatim. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Magetan

Solopos.com, MAGETAN — Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Jawa Timur, bakal dikembangkan sebagai kawasan ekowisata sekaligus eduwisata (eko-eduwisata) hutan bambu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, Saif Muchlissun, mengatakan pengembangan kawasan eko-eduwisata ini akan memanfaatkan lahan seluas 19 hektare di Kelurahan Tinap. Saat ini, proses pengembangan kawasan ini masih dalam tahap sosialisasi masterplan atau rencana tata ruang utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penetapan konsep eko-eduwisata ini juga melibatkan tim akademisi dari UGM yang dipimpin Arif Kusumawanto.

“Potensi rumpun bambu di Kelurahan Tinap ini diangkat menjadi eko-eduwisata. Selain itu, tanaman bambu dipilih karena berfungsi sebagai penahan longsor, pengikat air, penghasil oksigen, dan bahan kerajinan,” ujarnya di Magetan, Jatim, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Bupati Bangkalan Dikabarkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Begini Penjelasan KPK

Dia menyampaikan sosialisasi masterplan ini diharapkan terjadi kesamaan persepsi yang pada akhirnya akan melahirkan kesepakatan, pengertian baru, dan kesepahaman terhadap penyusunan masterplat eko-eduwisata hutan bambu Magetan.

Arif Kusumawanto mengatakan dipilihnya konsep rumpun bambu menginterpretasikan makna persatuan. Harapannya, agar seluruh lapisan masyarakat bersemangat secara bersama-sama membangun Magetan.

Adapun, Eko-eduwisata Hutan Bambu di Tinap Magetan tersebut nantinya akan memiliki kekhasan, yaitu varietas Bambu Blenduk atau Bambusa Tuldoides Munro yang memiliki lekukan khas. Bambu jenis tersebut akan dikembangkan dan dilestarikan di Magetan.

Baca Juga: Bus Ludes Terbakar di Tol Menanggal Surabaya, Penumpang Berhamburan Keluar

“Jadi, nanti Magetan akan dikenal sebagai salah satu wilayah yang melindungi varietas bambu tersebut,” kata dia.

Diharapkan, saat pembangunan kawasan Eko-eduwisata Hutan Bambu di Tinap tersebut selesai, maka dapat menambah pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Magetan yang bertujuan sebagai daya pengungkit nilai ekonomi, sosial, dan budaya warga daerah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya