SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota Magelang mencanangkan 11 kampung religi sebagai salah satu dari sembilan program unggulan pemkot setempat. (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), baru saja mencanangkan 11 kampung religi sebagai salah satu di antara sembilan program unggulan pemerintah daerah tersebut.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, menyebutkan ke-11 kampung yang ditetapkan sebagai kampung religi itu yakni Kampung Dalangan dan Pajangan di Kecamatan Magelang Utara. Kemudian, Kampung Boton, Jambon, Kemirirejo, Bogeman, dan Nambangan di Kecamatan Magelang Tengah. Selanjutnya Kampung Karangkidul, Tidar Warung, Sampangan, Ngaglik, dan Tidar Baru di Kecamatan Magelang Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengharapkan dengan pencanangan kampung religi di Kota Magelang ini akan meningkatkan komitmen masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan serta toleransi beragama.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya bahagia, tidak mengira respons masyarakat luar biasa. Masyarakat Kota Magelang itu baik dan toleran. Saya minta camat dan lurah, setiap RW ada kampung religi, jumlahnya ada 192 RW,” katanya.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan Programis, yang mana pada hakikatnya semua komponen dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan berperan aktif mewujudkan Kota Magelang menjadi kota religius.

Baca juga: Ngeri! Tiga Warga Magelang Diserang Babi Hutan, Begini Kondisinya

Dia menegaskan Progamis tidak hanya untuk agama Islam tetapi juga semua agama. Program ini juga sudah diakui nasional sebagai program bernuansa religius di Indonesia.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Hadi Sutopo, menjelaskan kampung religi merupakan implementasi salah satu di antara sembilan program unggulan Pemkot Magelang, yakni Program Magelang Agamis (Programis).

Sebelumnya, ada enam kampung yang sudah dicanangkan, yakni Kampung Wates Beningan, Tuguran, Ngentak, Tidar Krajan, Ganten dan Cemara Asri. Selanjutnya ke depan akan diadakan lomba antar-kampung religi sebagai stimulan agar masyarakat lebih peduli dalam merawat eksistensinya agar semakin lestari.

Baca juga: Berada di Tengah Kota, Gunung Tidar Terpendek di Jawa Tengah

“Tahun ini sekaligus dicanangkan 11 kampung religi karena target tahun ini minmal ada 17 kampung,” jelasnya.

Ia berharap, kegiatan ini tidak sekadar pencanangan namun betul-betul terwujud kampung yang religi di mana hal-hal baik meningkat, begitu juga dengan sebaliknya hal-hal buruk menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya