SOLOPOS.COM - Penjelasan tentang pembubaran Petral Group di Jakarta, Rabu (13/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mafia migas dan pembubaran Petral kini diwarnai aksi saling tuding para politikus.

Solopos.com, JAKARTA — Politikus PDIP Effendi Simbolon menuding Sudirman Said, Menteri ESDM, juga ikut menikmati keuntungan dari bisnis Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Effendi yang dikenal dekat dengan Artha Meris Simbolon, Presiden Direktur PT Parna Raya Group—perusahaan yang ditunjuk sebagai trader dan importir migas—menuding Sudirman Said ikut menikmati “kue” keuntungan yang selama ini dibagi-bagi oleh Petral.

“Yang menuding [SBY] itu juga yang menikmati. Kita tahu, Sudirman Said kan anak buahnya Ari Soemarno,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (20/5/2015).

Seperti diketahui, Ari Soemarno adalah kakak kandung Menteri BUMN Rini Soemarno. Ari pernah ditunjuk Megawati Soekarnoputri (saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI) untuk menjabat sebagai Direktur Utama Petral pada 2003. Adapun Artha Meris adalah sosok yang pernah muncul dalam daftar saksi KPK atas kasus korupsi SKK Migas yang melibatkan Rudi Rubiandini.

Bahkan, sebagai mantan anggota Komisi VII DPR yang kini duduk di Komisi I, Effendi Simbolon beranggapan bahwa konflik yang muncul antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Sudirman Said tersebut hanya masalah pecah kongsi antarkubu yang ada di Petral.

Lebih lanjut, Effendi Simbolon menjelaskan konflik pembubaran Petral tersebut dipicu oleh pindah tangannya kartel yang bermain dalam bisnis migas nasional. “Ini muncul karena kartel A ke kartel B. Sudirman Said kan bagian dari kartel B, yang sekarang HSC. Jadi saat dia [Sudirman Said] menunjuk orang lain, dia juga menunjuk dirinya sendiri.”

Untuk membuktikannya, paparnya, perlu ada audit forensik dan investigatif untuk mengungkap siapa yang selama ini diuntungkan dalam bisnis Petral. “Kita juga tidak bisa menutup mata, bahwa selama ini yang menikmati Petral.”

Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, akan terus mendukung SBY atas fitnah yang dilontarkan oleh Sudirman Said. “Kami akan dukung SBY. Ini fitnah. Bisa saja, kami menempuh upaya hukum,” katanya.

Menurutnya, pernyataan pembubaran Petral yang selalu terhenti di meja SBY tersebut tidak bisa diselesaikan hanya dengan meminta maaf. “Kami minta sudirman memberikan klarifikasi di depan SBY.”

Dalam perkembangan lain, DPR akan memanggil Sudirman Said terkait pernyataan yang dinilai fitnah kepada SBY itu. “Kami pimpinan DPR sudah menandatangai pemanggilan tersebut,” katanya Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR.

Menurutnya, pernyataan Sudirman Said itu bukan hanya melecehkan SBY. “Tetapi juga melecehkan DPR,” kata Agus Hermanto yang juga merupakan kerabat Cikeas, sebutan yang biasa disematkan untuk keluarga SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya