SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkatkan cadangan operasional bahan bakar minyak (BBM) dari 18 hari menjadi 30 hari dalam kurun waktu dua tahun.

Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan saat ini cadangan operasional BBM Indonesia hanya berkisar 18 hari. Karena itu, dia menegaskan akan meningkatkan penaikan cadangan operasional BBM menjadi 30 hari dalam kurun waktu dua tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Demand baik, namun kemampuan menyimpan menurun,” kata Sudirman Said dalam Rapat Kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Situasi stok yang terbatas, menurutnya, menyebabkan Indonesia sangat mudah dipermainkan pasaran (Baca: Jokowi Kaji Ulang Petral, Berani Membubarkan?). Menurutnya, penambahan cadangan kapasitas akan dilakukan dengan membangun terminal penyimpan (storage).

Selain itu, Sudirman Said menyatakan akan menggenjot pembangunan kilang. Pembangunan kilang akan dilakukan dengan dua cara yaitu meningkatkan kapasitas kilang-kilang yang telah ada dan membangun kilang baru.

Dia menuturkan saat ini Pertamina memiliki sejumlah kilang berkapasitas total 1 juta barel per hari, namun maksimal produksi hanya 700.000 hingga 800.000 barel per hari karena terlampau tua. Sementara itu, kebutuhan BBM Indonesia mencapai 1,6 juta barel per hari. Artinya, Indonesia harus mengimpor 500.000 hingga 600.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya