SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tak menyediakan fasilitas mudik gratis bagi para perantau asal Bumi Intanpari pada Hari Raya Idulfitri ini. Dua tahun larangan mudik karena pandemi Covid-19, membuat Pemkab Karanganyar tak mengalokasikan anggaran mudik gratis tersebut.

“Tahun ini tidak menganggarkan mudik gratis di APBD Karanganyar,” kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Bambang Prasetyo, pada Jumat (8/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan APBD 2022 ditetapkan pada Desember 2021 lalu. Saat ditetapkan, Pemkab Karanganyar berasumsi mudik Lebaran masih dilarang sehingga tidak mengalokasikan anggaran di APBD tersebut.

Baca Juga: Ini Tarif Tol Jakarta-Semarang Untuk Mudik Lebaran 2022

Pihaknya sudah menginformasikan perihal peniadaan mudik gratis ke paguyuban perantau Karanganyar. Mereka kebanyakan berkampung halaman di Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, dan Jumantono. Selain itu sebagian berada di wilayah Jenawi dan Mojogedang. Para perantau mayoritas bekerja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Selama ini fasilitas mudik gratis disediakan Pemprov Jateng dan Pemkab Karanganyar dengan angkutan bus. Tapi 2020 ditiadakan karena Covid-19,” katanya.

Kali terakhir mudik gratis difasilitasi pemerintah berjalan pada 2019. Meski tahun ini tiada mudik gratis, Dishub tetap memantau gelombang mudik dengan bus umum di terminal induk dan subterminal. Apalagi sudah dibuka trayek bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Jabodetabek ke Jatipuro.

Baca Juga: Jelang Mudik, Dishub Karanganyar Antisipasi 2 Lokasi Rawan Macet Ini

Koordinator Paguyuban Karanganyar Rantau (Pagaranyar), Sukirdi Suryo, mengatakan sudah menerima pemberitahuan dari Pemkab Karanganyar perihal ketiadaan program angkutan mudik gratis pada Lebaran kali ini. Meski kecewa, dia merasa itu lebih baik daripada mudik dilarang.

“Yang penting masih bisa mudik. Tidak dilarang pemerintah. Rindu sekali rasanya dua kali Lebaran tidak boleh pulang ke kampung,” katanya.

Dia mengatakan jumlah perantau Karanganyar di Jabodetabek mencapai 35.000 jiwa. Melihat potensi itu, sebaiknya Pemkab memfasilitasi kepulangan mereka pada Lebaran tahun depan. “Semoga tahun depan, kita difasilitasi lagi program mudik gratisnya,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya