SOLOPOS.COM - Proses pencarian atau pengerukan luweng yang hilang di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri belum lama ini. (Istimewa/Pemdes Joho)

Solopos.com, WONOGIRI - Mulut luweng di Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, tengah dicari karena diharapkan bisa menanggulangi banjir yang melanda wilayah tersebut setiap tahunnya. BPBD Wonogiri menyebut ada dua kemungkinan yang bisa menyebabkan luweng tidak nampak atau tak berfungsi.

Pencarian luweng di Desa Joho telah memakan waktu selama sepuluh hari. Namun luweng belum juga ditemukan. "Belum ditemukan [mulut luweng] juga. Ini masih proses pencarian. Tapi titik atau lokasi pencariannya dipindah," kata Kepala Desa Joho, Samrawi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (14/2/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Tesla akan Dirikan Unit Manufaktur Mobil Listrik di India, Bagaimana dengan rencana di Indonesia?

Dia mengatakan, titik atau lokasi pencarian luweng didasarkan pada perkataan para orang tua atau sesepuh di desa setempat. Hingga saat ini belum ada alat modern untuk mendeteksi keberadaan mulut luweng yang hilang itu. Sehingga proses pencariannya cukup sulit.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan warga Desa Joho, Pracimantoro, meyakini di lokasi itu dulu ada luweng dan saat ini tidak ada, namun dimungkinkan luweng itu tidak hilang. Namun ada beberapa faktor lain yang menyebabkan mulut luweng itu tidak nampak.

Sedimentasi

Bambang menjelaskan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan mulut luweng tidak nampak dan menjadikan tidak berfungsi. Pertama, adanya sedimentasi luweng. Kedua, mulut luweng tertutup sampah.

"Biasanya sampah yang menutupi luweng itu berasal dari sisa hasil pertanian dan sampah dari rumah tangga. Selain itu, juga bisa guguran daun dari pohon di sekitarnya," kata Bambang.

Baca Juga: Aneh bin Ajaib! Janda di Cianjur Mendadak Hamil Tanpa Seks & Melahirkan Bayi Perempuan

Pencarian luweng di Desa Joho telah dimulai sejak Jumat (5/2/2021). Pada Sabtu (13/2/2021), pencarian dilakukan di lokasi atau titik lain, namun masih di area yang sama. Berpindah lokasinya pencarian mulut Luweng lantaran selama delapan hari belum juga ditemukan.

Hingga Minggu ini, sudah 10 hari tim melakukan pencarian mulut luweng. Tim pencari luweng menggunakan alat berat dengan cara mengeruk tanah.

Baca Juga: Sempat Dilanda Banjir, PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya