SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KRT PAMARDI SRIMPI MENINGGAL- Kerabat dan abdi dalem mengiringi jenazah KRT Pamardi Srimpi di rumah duka Ngemplak, Rejosari, Banjarsari, Solo, Sabtu (2/6/2012). KRT Pamardi Srimpi merupakan salah satu penari Bedhaya di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat yang meninggal pada Jumat pukul 20.00 WIB. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

KRT PAMARDI SRIMPI MENINGGAL- Kerabat dan abdi dalem mengiringi jenazah KRT Pamardi Srimpi di rumah duka Ngemplak, Rejosari, Banjarsari, Solo, Sabtu (2/6/2012). KRT Pamardi Srimpi merupakan salah satu penari Bedhaya di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat yang meninggal pada Jumat pukul 20.00 WIB. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO--Salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KRT Pamardi Srimpi, meninggal dunia, pada usia 76 tahun, Jumat (1/6/2012). Sebelum meninggal dunia dia merupakan Lurah Bedhaya di keraton.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Almarhumah dimakamkan di Kompleks Makam Ki Ageng Henis yang merupakan makam kerabat Keraton. Sebelumnya jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl Nias II, RT 004/RW 014, Ngemplak, Rejosari, Banjarsari, Solo, Sabtu (2/6) pukul 15.00 WIB.

Salah satu putra KRT Pamardi Srimpi, BRM Bambang Irawan, mengungkapkan ibunya meninggal dunia pada Jumat malam pukul 20.00 WIB. “Meninggal jam delapan malam. Beliau adalah lurah bedhaya Keraton,” jelas pria yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi UNS tersebut saat ditemui wartawan, Sabtu, di rumah duka.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di permakaman, tampak beberapa sentana Keraton Kasunanan Surakarta yang menghadiri prosesi pemakaman. Sentana yang hadir di antaranya GKR Wandansari yang akrab disapa Mbak Moeng, KP Satriyo Hadinagoro, KP Eddy Wirabhumi, serta GPH Mangkubumi yang merupakan putra sulung Sinuhun PB XIII Hangabehi, serta beberapa sentana dan kerabat Keraton lainnya.

Namun, tak satupun tampak hadir dalam prosesi pemakaman maupun di rumah duka perwakilan kubu KGPH Tedjowulan serta Sinuhun PB XIII Hangabehi. Ditemui seusai prosesi pemakaman, KP Eddy Wirabhumi, menjelaskan almarhumah merupakan salah satu penari Keraton.

“Iya benar, beliau merupakan salah satu kerabat keraton. Beliau merupakan salah satu penari di lingkungan Keraton. Kami merasa kehilangan salah satu sosok yang pernah mengabdi di Keraton,” jelasnya.

Sementara itu, pada Sabtu malam bakal digelar wilujengan nyewu Prabu Kusumoyudo di Sasana Mulyo kompleks Keraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya